kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Zulhas: 481 Ribu Hektar Lahan di Merauke Siap untuk Dukung Swasembada Air dan Energi


Selasa, 16 September 2025 / 16:17 WIB
Zulhas: 481 Ribu Hektar Lahan di Merauke Siap untuk Dukung Swasembada Air dan Energi
ILUSTRASI. Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan (menko pangan). KONTAN/Baihaki/12/8/2025


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut pemerintah mempercepat program swasembada air dan energi di Merauke, Papua Selatan. 

Zulhas mengklaim telah mempercepat berapa proses perubahan tata ruang seperti Hak Guna Usaha (HGU) hingga persyaratan administratif lainnya. 

"Dan yang sudah ada tata ruangnya, laporan menteri kehutanan itu ada 481 ribu hektar," katanya di Istana Kepresidenan, Selasa (16/9/2025). 

Zulhas mengatakan pemerintah menargetkan pembebasan lahan untuk swasembada air dan energi di Merauke ini bisa mencapai 1 juta hektar. 

"Saya baru dapat inpres-nya 3 minggu, tapi mudah-mudahan sampai akhir bulan selesai," ungkapnya. 

Baca Juga: Warga Papua dan Maluku Bayar Beras Paling Mahal, Bapanas Beberkan Penyebabnya

Diketahui, kebijakan pembangunan kawasan swasembada nasional yang mencakup tiga pilar strategis yakni pangan air dan energi tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 2025 dan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 19 Tahun 2025. 

Sebelumnya, Zulhas mengatakan pemerintah telah mengidentifikasi sejumlah kawasan prioritas untuk pembangunan proyek strategis tersebut. Kawasan yang menjadi opsi antara lain Papua Selatan, khususnya Merauke dan Wanam, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan. 

Kawasan yang menjadi opsi antara lain Papua Selatan, khususnya Merauke dan Wanam, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan. 

Baca Juga: Wakil Rakyat Asal Papua Desak Perusahaan Tambang Berdayakan Masyarakat Lokal

"Inpres itu, satu kita diminta untuk mempercepat menuju kedaulatan pangan, energi, dan air. Yaitu tiga pilar, pangan, energi, dan air,” kata Zulhas di Kantornya, Rabu (2/8/2025). 

Ia menyebut menyebut timnya melibatkan 27 kementerian dan lembaga untuk memastikan koordinasi yang efektif. 

Terkait anggaran, pemerintah sudah menyiapkan dana sekitar Rp 8 triliun untuk pembangunan sawah di kawasan prioritas. 

Meski beberapa proyek sudah dikerjakan, pembayaran belum bisa dilakukan karena terdapat kendala.

“Sekarang sudah di Kementan itu yang ada uangnya, tapi belum bisa bayar itu Rp 8 triliun. Cetak sawah itu ada Rp 8 triliun, belum yang lain, itu baru sawah ya,” beber Zulhas.

Baca Juga: PLN Indonesia Power Sepakati Dua Kerjasama PLTMG 65 MW di Papua

Selanjutnya: IHSG Naik 0,26% ke 7.957, Top Gainers LQ45: MEDC, AKRA dan ANTM, Selasa (16/9)

Menarik Dibaca: Menurut Riset YouGov : Konsumen Belanja Online Tapi Paling Doyan Promo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×