kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah siapkan paket wisata dan promosi lewat platform digital


Kamis, 28 Mei 2020 / 16:15 WIB
Pemerintah siapkan paket wisata dan promosi lewat platform digital
ILUSTRASI. Petugas meminta wisatawan untuk meninggalkan kawasan pantai saat melakukan patroli di Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu (15/4/2020). Meskipun objek wisata tersebut telah ditutup sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, namun sejumlah wisatawan ma


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan promosi untuk tahapan kenormalan baru di sektor pariwisata di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Kerja sama dilakukan untuk membuat paket wisata. Baik dengan maskapai mau pun dengan industri perhotelan untuk meningkatkan kembali sektor pariwisata.

"Kami berkomunikasi dengan erat dengan Garuda Indonesia untuk mempersiapkan berbagai macam paket termasuk dengan hotel juga wisata nantinya," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio usai rapat terbatas, Kamis (28/5).

Baca Juga: Kehilangan 4 juta wisman selama pandemi, pemerintah akan fokus wisatawan domestik

Paket tersebut nantinya akan menyajikan harga yang menarik. Sehingga nantinya masyarakat akan kembali tertarik melakukan kegiatan pariwisata.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan promosi melalui platform digital. Nantinya promosi pariwisata akan dilakukan dengan lebih spesifik.

"Promosi itu banyak melibatkan platform atau melalui digital intinya karena itu akan lebih efektif karena bisa lebih spesifik," terang Wishnutama.

Pemerintah juga akan mendorong quality tourism sebagai fokus utama pariwisata saat kenormalan baru saat pandemi Covid-19. Quality tourism meliputi kebersihan, kesehatan, dan keselamatan.

"Ini sudah dipersiapkan sebelum Covid-19 ini dan tentunya kebutuhan ini memang lebih diperlukan pada saat era new normal nanti ke depannya," jelas Wishnutama.

Baca Juga: Menpar: Lonjakan kasus corona bisa membuat daerah wisata ditutup lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×