Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah mengkaji insentif untuk implementasi teknologi jaringan telekomunikasi 5G. Hal ini agar jaringan 5G dapat dioptimalkan untuk peningkatan kecepatan internet yang lebih baik.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan para operator seluler yakni Indosat, Telkomsel, XL dan Smart. Dalam pertemuan, dibahas alternatif-alternatif dan/atau skema-skema untuk pemberian insentif kepada operator seluler dalam meningkatkan kecepatan bandwidth nasional.
Budi Arie mengakui, skema tersebut tengah dibahas dalam tim bersama yang berisi Kemkominfo dan operator seluler.
Baca Juga: Ekosistem 5G Tingkatkan Efektivitas Penerapan Industri 4.0
"Nanti kita putusin, bahwa ada concern bersama 5G itu investasinya mahal, sementara menurut operator seluler yang make 5G itu baru 5%. Jadi kalau dicepetin juga, penggunaannya belum maksimal," jelas Budi Arie di Kantor Kementerian Kominfo, Kamis (2/11).
Lebih lanjut Budi Arie menyampaikan industri telekomunikasi juga perlu diperhatikan. Di satu sisi, rata-rata kecepatan internet di Indonesia cuma 23 megabit per detik (Mbps).
Dia berharap, bulan depan sudah mulai kelihatan gambaran insentif yang direncanakan. Menurutnya, pemberian insentif pengembangan 5G dikaji dengan memperhatikan kebutuhan infrastruktur digital nasional menuju indonesia digital tahun 2030.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News