kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   25.000   1,50%
  • USD/IDR 16.404   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.532   -116,15   -1,75%
  • KOMPAS100 968   -17,27   -1,75%
  • LQ45 762   -11,18   -1,45%
  • ISSI 199   -3,66   -1,81%
  • IDX30 395   -4,89   -1,23%
  • IDXHIDIV20 474   -4,27   -0,89%
  • IDX80 110   -1,83   -1,63%
  • IDXV30 116   -0,89   -0,76%
  • IDXQ30 131   -1,54   -1,17%

Pemerintah Prioritaskan Ketahanan Pangan dan Energi untuk Tingkatkan Daya Beli


Selasa, 11 Februari 2025 / 15:51 WIB
Pemerintah Prioritaskan Ketahanan Pangan dan Energi untuk Tingkatkan Daya Beli
ILUSTRASI. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko pada acara Market Outlook 2024 dengan tema Cruising the Crossroads on the Narrow Strait yang diadakan oleh Mandiri Manajemen Investasi.


Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, menekankan pentingnya ketahanan pangan dan energi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan bahwa realokasi anggaran menjadi prioritas utama dalam mencapai swasembada beras dan penyediaan makanan bergizi.

Baca Juga: Pandu Sjahrir Dikabarkan Jadi Bos Danantara, Ini Respon Wamen BUMN

Kebijakan ini diharapkan dapat menarik minat investor dalam pengembangan sektor agrikultur dan energi.

"Setiap pemerintah memiliki prioritas, dan saat ini Presiden Prabowo menitikberatkan pada ketahanan pangan serta energi," ujar Kartika, yang akrab disapa Tiko, dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, Selasa (11/2).

Menurutnya, ketahanan pangan dan energi menjadi faktor kunci dalam meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat.

Oleh karena itu, pemerintah fokus pada swasembada beras guna memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas.

Baca Juga: Wamen BUMN Sebut Danantara Siap Diluncurkan Maret 2024

Selain itu, program penyediaan makanan bergizi gratis juga menjadi bagian dari strategi nasional.

"Kami ingin mengajak investor untuk memahami bahwa strategi pemerintah saat ini difokuskan pada beberapa sektor utama, terutama pangan—dalam hal ini swasembada beras dan penyediaan makanan bergizi gratis," tambah Tiko.

Selanjutnya: Komdigi Alokasi Jaringan Internet 6 GHz, Simak Prospek Bisnis Emiten Telekomunikasi

Menarik Dibaca: AlloFresh Luncurkan Fitur Perbandingan Harga untuk Konsumen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×