Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, menekankan pentingnya ketahanan pangan dan energi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan bahwa realokasi anggaran menjadi prioritas utama dalam mencapai swasembada beras dan penyediaan makanan bergizi.
Baca Juga: Pandu Sjahrir Dikabarkan Jadi Bos Danantara, Ini Respon Wamen BUMN
Kebijakan ini diharapkan dapat menarik minat investor dalam pengembangan sektor agrikultur dan energi.
"Setiap pemerintah memiliki prioritas, dan saat ini Presiden Prabowo menitikberatkan pada ketahanan pangan serta energi," ujar Kartika, yang akrab disapa Tiko, dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, Selasa (11/2).
Menurutnya, ketahanan pangan dan energi menjadi faktor kunci dalam meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat.
Oleh karena itu, pemerintah fokus pada swasembada beras guna memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas.
Baca Juga: Wamen BUMN Sebut Danantara Siap Diluncurkan Maret 2024
Selain itu, program penyediaan makanan bergizi gratis juga menjadi bagian dari strategi nasional.
"Kami ingin mengajak investor untuk memahami bahwa strategi pemerintah saat ini difokuskan pada beberapa sektor utama, terutama pangan—dalam hal ini swasembada beras dan penyediaan makanan bergizi gratis," tambah Tiko.
Selanjutnya: Komdigi Alokasi Jaringan Internet 6 GHz, Simak Prospek Bisnis Emiten Telekomunikasi
Menarik Dibaca: AlloFresh Luncurkan Fitur Perbandingan Harga untuk Konsumen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News