kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   -2.000   -0,09%
  • USD/IDR 16.617   -27,00   -0,16%
  • IDX 8.082   38,22   0,48%
  • KOMPAS100 1.118   3,94   0,35%
  • LQ45 787   2,70   0,34%
  • ISSI 284   1,54   0,55%
  • IDX30 413   1,80   0,44%
  • IDXHIDIV20 469   1,28   0,27%
  • IDX80 123   0,60   0,49%
  • IDXV30 133   0,14   0,10%
  • IDXQ30 130   0,78   0,60%

Pemerintah perlu optimalisasi aset negara agar lebih produktif


Minggu, 06 September 2020 / 14:46 WIB
Pemerintah perlu optimalisasi aset negara agar lebih produktif
ILUSTRASI. JAKARTA,26/06-TAMAN MINI MASIH SEPI PENGUNJUNG. Foto udara memperlihatkan suasana tempat wisata masih tampak sepi di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (26/06). Tempat wisata di Jakarta telah melakukan persiapan menuju new normal. Namun sejumlah t


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerinah dinilai masih memiliki peluang untuk terus menambah pendapatan negara di tengah pandemi Covid-19.  Karena itu, pemerintah diminta untuk mengidentifikasi berbagai sumber potensial yang bisa mendorong pemasukan negara.

Salah satunya terkait dengan pengelolaan aset negara. Aset-aset yang dimiliki negara seharusnya dikelola dengan lebih baik agar bisa memberikan kontribusi. Jika pun dikelola pihak ketiga, juga seharusnya bisa lebih dioptimalkan.

Baca Juga: Di era new media, komunikasi melalui Influencer dinilai lebih relevan

Seperti diketahui, saat ini banyak aset negara yang dikelola pihak ketiga namun transparansi dan akuntabilitasnya sulit ditelusuri. Sebut saja aset berupa tanah yang didirikan beberapa pusat perbelanjaan dan hotel yang berada di Kawasan Senayan. Atau, pusat rekreasi seperti Taman Mini Indonesia Indah yang masih dikelola oleh Yayasan Harapan Kita.

“Perlu ada terobosan sumber pembiayaan, melihat peluang, di samping pembiayaan pendapatan konvensional,” kata Anggota DPR dari Fraksi PDIP Andreas Hugo Pareira dalam keterangannya saat diskusi "Menggali Pendapatan Negara Menghadapi Resesi Ekonomi",  Sabtu (5/9).

Menurut dia, berbagai langkah perlu disiapkan. Dalam situasi Covid-19, ibarat situasi perang, maka langkah strategi perlu terarah dan memiliki daya dukung.

Untuk menambah anggaran agar pembiayaan negara di tengah pandemi bisa lebih optimal, pemerintah perlu melakukan terobosan, mencari berbagai peluang, tidak hanya mengedepankan sumber pembiayaan konvensional.

“Kalau di dalam masa perang negara yang ikut terlibat dalam perang mempersiapkan pertama senjata, faktor mendukung lain, logistik, makanan untuk prajurit. Perlu untuk melihat berbagai peluang, yang dapat mendorong pemasukan negara,” kata Andreas. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×