kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.709.000   5.000   0,29%
  • USD/IDR 16.409   41,00   0,25%
  • IDX 6.525   144,53   2,27%
  • KOMPAS100 951   25,08   2,71%
  • LQ45 748   22,23   3,07%
  • ISSI 200   3,56   1,82%
  • IDX30 389   10,71   2,83%
  • IDXHIDIV20 469   12,99   2,85%
  • IDX80 108   2,88   2,74%
  • IDXV30 110   2,01   1,86%
  • IDXQ30 128   3,37   2,71%

Pemerintah Perkuat Sejumlah Strategi untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Saat Ramadan


Rabu, 05 Maret 2025 / 05:50 WIB
Pemerintah Perkuat Sejumlah Strategi untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Saat Ramadan
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Pemerintah terus berusaha membangkitkan daya beli masyarakat, utamanya di periode Ramadan tahun ini.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus berusaha membangkitkan daya beli masyarakat, utamanya di periode Ramadan tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah terus meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi domestik tetap kuat melalui berbagai kebijakan strategis.

Kebijakan tersebut di antaranya, percepatan penyaluran bantuan sosial dan penyaluran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi ASN dan pekerja swasta.

“Pemerintah juga meluncurkan berbagai program stimulus Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Lebaran Idulfitri 2025 diantaranya diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program pariwisata mudik lebaran, dan program diskon belanja,” tutur Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/3).

Baca Juga: Jaga Daya Beli Selama Ramadan dan Lebaran, Pemerintah Bakal Kucurkan Bansos Ini

Lebih rinci, pemerintah memberikan diskon harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi melalui insentif PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) sebesar 6% beserta kebijakan lainnya, dengan estimasi penurunan harga tiket mencapai 13,2% - 14% yang berlaku pada periode HBKN 25 Maret sampai dengan 7 April 2025.

Program tersebut bertujuan untuk mendukung pergerakan sekitar 180 juta orang, termasuk 110 juta wisatawan selama periode Lebaran.

Selain itu, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan maskapai nasional untuk memastikan ketersediaan kursi penerbangan yang memadai serta menjaga stabilitas harga tiket bagi masyarakat.

Diskon Tarif Tol: Pemberian diskon tarif tol sebesar 20% untuk perjalanan jarak jauh selama periode mudik diharapkan dapat menekan biaya transportasi serta memperlancar distribusi barang dan jasa.

Diskon ini berlaku untuk ruas tol utama yang menjadi jalur mudik. Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum (PU) serta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan melakukan koordinasi intensif untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, termasuk penyediaan rest area yang memadai dan layanan informasi real-time bagi para pemudik.

Baca Juga: Perlu Fokus Dorong Daya Beli Agar Rasio Perpajakan 15% dari PDB di 2029 Tercapai

Sementara itu, untuk program diskon belanja, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan meluncurkan program diskon belanja seperti Program Friday Mubarak yang berlangsung pada 28 Februari–28 Maret 2025 di berbagai ritel yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Program tersebut mencakup bazar UMKM untuk komoditas minyak goreng, gula pasir, dan sembako lainnya serta berbagai promo harian dan spesial setiap Jumat, dengan target transaksi mencapai Rp 75 triliun–Rp 77 triliun.

Terdapat juga program BINA Lebaran yang dijadwalkan pada 14–30 Maret 2025 dan akan digelar serentak di pusat perbelanjaan, mall, serta gerai anggota Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI).

Program tersebut menargetkan transaksi hingga Rp 30 triliun. Selain itu, terdapat program lainnya seperti Bazaar Ramadhan dan Pasar Malam, Belanja Online Produk Lokal, dimana  semua program tersebut diharapkan bisa mendorong konsumsi masyarakat dan meningkatkan penjualan UMKM secara signifikan.

Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan, langkah program tersebut juga diperkuat dengan operasi pasar oleh Perum Bulog dan BUMN pangan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok seperti minyak goreng, gula konsumsi, daging kerbau beku dan beras dengan harga lebih terjangkau dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Selain itu, pemerintah terus memperkenalkan berbagai insentif ekonomi untuk mendorong pertumbuhan, seperti diskon tarif listrik, insentif PPN DTP untuk sektor properti dan kendaraan listrik, serta insentif PPh DTP bagi sektor padat karya.

Pemerintah juga menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 55,4 triliun hingga akhir Maret 2025, dengan fokus pada sektor pertanian, perdagangan, dan manufaktur untuk memperkuat UMKM serta transformasi digital.

Baca Juga: BI Sebut Daya Beli Masyarakat Masih Aman pada Awal 2025, Inflasi Inti Capai 2,36%

Airlangga optimistis daya beli masyarakat pada Ramadan tahun ini bisa meningkat. Terbukti dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Februari 2025 yang tercatat pada level 53,6.

Angka ini menunjukkan ekspansi sektor manufaktur, lebih tinggi dari angka ekspansi bulan sebelumnya yang tercatat 51,9 serta menjadi yang tertinggi dalam 11 bulan terakhir. Peningkatan ini didorong oleh lonjakan pesanan domestik menjelang HBKN Ramadan dan Idulfitri, yang memicu peningkatan produksi dan penambahan tenaga kerja di sektor manufaktur.

Selain itu, optimisme pelaku industri juga tinggi, dengan tingkat kepercayaan terhadap pertumbuhan produksi mencapai level tertinggi dalam tiga tahun terakhir,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, Airlangga mengungkapkan, meski terdapat beberapa tantangan inflasi pada komoditas tertentu, perekonomian nasional tetap menunjukkan ketahanan yang kuat.

Pemerintah juga terus berupaya menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan barang pokok menjelang Ramadan dan Idulfitri, serta mendorong sektor manufaktur untuk terus tumbuh.

“Dengan berbagai kebijakan yang diterapkan, diharapkan daya beli masyarakat tetap meningkat dan perekonomian nasional dapat terus tumbuh secara berkelanjutan,” tandasnya.

Selanjutnya: Donald Trump Tutup Keran Bantuan Militer ke Ukraina, Begini Respons Rusia

Menarik Dibaca: Promo Indomaret Super Hemat 5 Maret 2025, Indomie Goreng-Kari Ayam Beli 5 Lebih Murah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×