CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

Pemerintah patok pertumbuhan ekonomi 2011 sebesar 6,3%


Jumat, 13 Agustus 2010 / 16:11 WIB
Pemerintah patok pertumbuhan ekonomi 2011 sebesar 6,3%


Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pemerintah akan menyampaikan asumsi makro pada 16 Agustus mendatang. Dari asumsi itu, pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi tahun depan bakal lebih tinggi dari sekarang.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa memasang angka sebesar 6,3% untuk tahun depan. Hatta yakin pertumbuhan ekonomi lebih tinggi karena kondisi perekonomian tahun depan bisa lebih baik dari sekarang.

Asumsi tersebut akan disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato nota keuangan dan pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011 pada 16 Agustus mendatang. Rencananya, pemerintah akan mengumumkan asumsi makro dan postur belanja serta pendapatan negara 2011 pada 16 Agustus mendatang.

Selain angka pertumbuhan, dalam RABPN 2011 itu, pemerintah mematok inflasi di kisaran 4,9% hingga 5,3%. Untuk nilai tukar rupiah, pemerintah menetapkan sebesar Rp 9.100 hingga Rp 9.400 per dolar Amerika Serikat. Adapun untuk SBI 3 bulan sebesar 6,2%-6,5%, harga minyak sebesar US$ 75 hingga US$ 90 per barel dan produksi minyak sebesar 0,960 hingga 0,967 juta barel per hari.

Sebelumnya, pemerintah bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat hanya sepakat pada kisaran pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1% hingga 6,4%. Sebagai perbandingan, asumsi pertumbuhan ekonomi tahun ini berkisar 4,9% hingga 5,3%. Pelaksana Tugas Badan Kebijaksanaan Fiskal Agus Supriyanto mengatakan asumsi pertumbuhan itu masih bisa berubah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×