kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah pastikan sudah belanja peralatan vaksinasi virus corona


Senin, 07 Desember 2020 / 13:22 WIB
Pemerintah pastikan sudah belanja peralatan vaksinasi virus corona
ILUSTRASI. Kontainer berisi vaksin Covid-19 tiba dengan pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (6/12/2020) malam.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan telah melakukan belanja peralatan dalam rangka vaksinasi vaksin virus corona (Covid-19). Sejumlah alat pendukung diperlukan dalam vaksinasi antara lain jarum suntik, alkohol usap, serta kotak pengaman atau safety box

Pembelanjaan telah menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 277,45 miliar. "Kita juga mendukung dari APBN dari sisi alat pendukungnya," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers, Senin (7/12).

Selain untuk tahap vaksinasi, pembelanjaan juga dilakukan untuk distribusi vaksin. Asal tahu saja distribusi vaksin membutuhkan rantai dingin untuk menjaga suhu penyimpanan vaksin.

Baca Juga: ​Vaksin corona tiba di Indonesia, ini 4 hal yang perlu diketahui tentang Sinovac

Beberapa peralatan disiapkan seperti 249 vaccine refrigerator, 249 cold box, 249 alat pemantau suhu vaksin, 498 vaccine carrier, dan Alat Pelindung Diri (APD). Belanja kebutuhan tersebut menyerap anggaran Rp 190 miliar.

Anggaran juga disiapkan untuk pembiayaan operasional jejaring vaksin. Mengingat vaksinasi melibatkan juga pemerintah daerah, anggaran yang digunakan tidak hanya APBN tetapi juga anggaran yang ditransfer ke daerah.

"Karena operasi vaksin ini akan menyangkut seluruh jaringan kesehatan baik rumah sakit hingga 10.134 puskesmas, 2.877 rumah sakit, dan 48 kantor kesehatan pelabuhan (KKP) beserta wilayah kerjanya," terang Sri.

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) juga membangun sistem informasi bersama Telkom. Sistem itu nantinya digunakan untuk alat tracing pihak yang telah menerima vaksinasi.

Baca Juga: Pemerintah tunjuk lima juru bicara anyar guna sosialisasikan vaksinasi Covid-19

Sebagai informasi pada Minggu (6/12) kemarin Indonesia telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin produksi Sinovac. Vaksin tersebut nantinya akan menjalani prosedur perizinan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) sebelum bisa digunakan.

Selanjutnya: Inilah vaksin virus corona yang akan dipakai untuk vaksinasi nasional di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×