kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.080   -83,96   -1,17%
  • KOMPAS100 1.055   -15,18   -1,42%
  • LQ45 826   -11,60   -1,38%
  • ISSI 212   -3,57   -1,65%
  • IDX30 424   -5,54   -1,29%
  • IDXHIDIV20 506   -9,70   -1,88%
  • IDX80 121   -1,59   -1,30%
  • IDXV30 125   -1,09   -0,87%
  • IDXQ30 140   -2,34   -1,64%

Pemerintah nilai rasio utang masih dalam batas aman


Selasa, 23 November 2010 / 14:36 WIB
Pemerintah nilai rasio utang masih dalam batas aman
Wisatawan asal Tiongkok saat Imlek di Bali


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah menilai rasio utang terhadap pendapatan domestik bruto masih dalam batas aman. Rasio tersebut terus menurun jika dibandingkan awal krisis moneter 1998 silam.

Sekretaris Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Syahrial Loetan mengatakan, rasio utang pemerintah tersebut sebesar 26%. "Kalau di Uni Eropa menggariskan batas aman yang bagus itu 30% maka kita sudah dibawahnya," kata Syahrial, Selasa (23/11).

Ia menyatakan utang merupakan salah satu instrumen untuk menambal defisit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Menurutnya, keberadaan utang tersebut sebagai sesuai hal yang wajar. "Utang yang ada sekarang itu sudah diutang 40 tahun lalu. Yang harus kita bayar," ujarnya.

Seperti ketahui, DPR mempermasalahkan utang pemerintah yang cukup besar. Komisi XI DPR berencana membentuk panitia kerja utang untuk mengawasi skema pembiayaan belanja yang diperoleh dari pinjaman atau utang.

Secara total, utang luar negeri per 31 Oktober 2010 mencapai US$ 67,78 miliar atau setara Rp 605,14 triliun. Sekitar US$ 31,08 miliar atau 45,9% dari total utang luar negeri merupakan pinjaman dari Jepang melalui JBIC atau JICA.

Porsi pinjaman terbesar kedua berasal dari ADB 16,3% atau sekitar US$ 11,08 miliar. Lalu 14,6% atau US$ 9,88 miliar pinjaman dari Bank Dunia, serta US$ 15,74 miliar atau 23,2% dari lembaga donor lain. Secara total, utang kita dari dalam dan luar negeri per 31 Oktober 2010 mencapai US$ 186,43 miliar atau sekitar Rp 1.664,43 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×