kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah minta Apindo tidak boikot tripartit


Rabu, 24 April 2013 / 21:33 WIB
Pemerintah minta Apindo tidak boikot tripartit
ILUSTRASI. Pasukan Taliban?menaiki kendaraan lapis baja selama parade militer Taliban di Kabul, Afghanistan 14 November 2021. REUTERS/Ali Khara


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Menjelang peringatan hari buruh sedunia yang jatuh pada 1 Mei nanti, serikat buruh berencana melakukan demo besar-besaran dalam mengajukan sejumlah tuntutan mereka. Mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan, Menteri Perindustrian MS Hidayat meminta agar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) tidak memboikot tripartit dan para buruh tidak anarkis dalam menyampaikan aspirasi mereka.

Hidayat mengaharapkan para pengusaha bisa berdiskusi secara baik dengan pemerintah dan asosiasi serikat pekerja dalam memecahkan persoalan gaji buruh. "Saya mengharapkan agar Apindo jangan sampai memboikot tripartit karena tidak ada gunanya," ujar Hidayat usai menghadiri pembukaan pameran Inacraft di Jakarta Convention Center, Rabu (24/4).

Memperin meminta baik para buruh maupun para pengusaha sama-sama mau mendengarkan aspirasi masing-masing dan menyampaikan aspirasi mereka dengan tertib. Dengan demikian, menurut Hidayat, kondisi perekonomian dalam negeri akan tetap kondusif dan tidak terganggu. Secara khusus Hidayat meminta agar para demonstran tidak melakukan perilaku anarkis dan aspirasi mereka bisa dibahwa ke pembicaraan tripartit maupun bipartit.

Sebelumnya, Ketua Apindo Sofjan Wanandi mengatakan para pengusaha akan bersedia kembali lagi ke meja perundingan atau masuk dalam perundingan tripartit. Namun ia meminta agar pemerintah juga mengerti kondisi para pengusaha dan tidak buru-buru menaikkan upah buruh sehingga memberakatkan para pengusaha. Namun secara umum, lanjut Sofjan, baik pengusaha maupun buruh sama-sama saling membutuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×