kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah lepas ekspor perdana 12 ton lidi nipah ke Nepal


Selasa, 07 Juli 2020 / 11:43 WIB
Pemerintah lepas ekspor perdana 12 ton lidi nipah ke Nepal
Menteri Koperasi dan UKM lepas ekspor perdana lidi Nipah ke Nepal


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) melepas perdana 12 ton ekspor lidi nipah ke Nepal. Tak hanya lidi nipah, pada waktu yang sama juga dilepas 45 ton ekspor lada ke Jepang.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, menuturkan pelepasan ekspor perdana lidi nipah produk UMKM desa kota Kapur Kabupaten Bangka ini bisa mendorong perekonomian pelaku UMKM lokal setempat di tengah pandemi.

Pasalnya, saat ini ekspor UMKM di Indonesia masih cukup rendah yaitu 14%, dibandingkan dengan Malaysia sudah 20%, Vietnam sudah 30%, Jepang 50% dan China 70%.

Baca Juga: Atraksi budaya & kuliner Pasar Boentjit Palembang

“Dari lidi nipah ini sendiri bisa kembangkan jadi produk-produk lainnya, sebab katanya, lidi nipah lebih kuat dari lidi lain. Saya pernah lihat tas seharga Rp 1 miliar dari lidi rotan, saya kira lebih bagusan lidi nipah,” ujar Teten dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id pada Selasa (7/7).

Disampaikan juga penting dalam menyiapkan UMKM untuk masuk pasar global, dimana saat ini, di dalam negeri sekarang banyak produk luar yang masuk e-commerce. Hal tersebut menjadi tantangan, maka harus disiapkan agar UMKM bisa bersaing di dalam negeri.

Adapun mengenai potensi ekspor Teten menambahkan, bahwa pada pandemi Covid-19 saat ini pasar luar negeri yang tetap stabil untuk ekspor diantaranya ikan hidup maupun ikan beku, buah tropic segar seperti nanas, rempah-rempah, dan terakhir varian dari produk kelapa hingga ke batok kelapa baik yang belum diproses maupun sudah menjadi arang.

Baca Juga: Kemendag memastikan IA-CEPA tak hanya soal perdagangan barang

Di Bangka Belitung Teten melihat ketersediaan lidi nipah sangat melimpah namun sayang belum dimaksimalkan. Oleh karenanya perlu adanya dibuat role mode lain, seperti home decore, furniture, pakaian muslim dan kuliner.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×