kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah lelang aset eks BPPN dan BLBI mulai Juni hingga Agustus


Minggu, 19 Juni 2011 / 20:25 WIB
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 1,8% ke 5.149,38 pada Rabu (9/9). Indeks saham LQ45 merosot lebih dalam yakni 2,63%.


Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian Keuangan akan melakukan lelang aset negara besar-besaran dari bulan Juni hingga Agustus nanti. Aset yang dilelang antara lain properti Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dan barang milik pengutang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Hadiyanto mengungkapkan aset eks BPPN yang akan dilelang adalah 137 aset properti. "Lelang aset eks BPPN ini terbuka, diumumkan di koran. Tentu ada uang jaminan," ungkapnya, akhir pekan lalu.

Direktur Lelang DJKN Suryanto menyebut, lelang aset negara hasil restrukturisasi BPPN itu sudah berjalan secara bertahap di seluruh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di mana barang tersebut berada. "Salah satunya hari kamis kemarin di lelang di KPKNL Padang," katanya.

Kasubdit PKN II Direktrorat PKNSI Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Encep Sudarwan mengatakan lelang dimulai 13 Juni sampai 23 Juli, dan berlangsung di 13 KPNKL di seluruh Indonesia seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Lampung dan lain-lain. Encep menyebut, nilai aset properti yang akan dilelang di bulan Juni ini sebesar Rp 300 miliar. Salah satu aset tersebut adalah apartemen yang terletak di bilangan Casablanca sebanyak 220 unit.

"Hampir semua unit menghadap ke kuburan. Jadi marketability apartemen ini agak susah, dan harga Nilai Jual Objek Pajak tinggi, namun harga market rendah," tuturnya. Adapun, untuk total aset properti eks BPPN sekitar Rp 1,05 triliun.

Selain aset eks BPPN, pemerintah juga akan melelang aset BLBI pada akhir Juni ini. Aset yang akan dilelang yaitu di Pecenongan Jakarta seharga Rp 70 miliar. Selain itu, aset yang berlokasi di Bali yang nilainya Rp 37 miliar. Lalu, aset di Serpong menjadi daftar aset yang akan dilelang dengan banderol Rp 80 miliar.

Encep menambahkan, semua aset yang akan dilelang tersebut milik obligor atas nama Kaharudin Ongko. Sedangkan, unuk aset BLBI lainnya direncanakan akan dilelang pada bulan Juli atau Agustus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×