Reporter: Abdul Basith, Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan melakukan deregulasi terhadap kebijakan yang menghambat masuknya investasi. Bukan hanya investasi asing, pemangkasan juga untuk menarik investasi dalam negeri.
Nantinya regulasi yang ada akan dipilah untuk dilanjutkan dan digugurkan. "Izin yang penting pertahankan, yang tidak hilangkan saja," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu (4/9).
Baca Juga: Ekonomi digital berkontribusi 2,9% dari PDB Indonesia
Izin yang penting ada dicontohkan Darmin adalah izin usaha. Sementara izin yang dimungkinkan untuk dipangkas nantinya akan diusulkan oleh kementerian.
Upaya deregulasi tersebut alam dilakukan secara cepat oleh pemerintah. Namun, saat ini terdapat beragam aturan yang akan dievaluasi mulai dari Peraturan Menteri (Permen), Peraturan Presiden (Perpres), Peraturan Pemerintah (PP), hingga Undang Undang (UU).
"Kalau yang di bawah UU dalam sebulan ini selesai," terang Darmin.
Baca Juga: Pemerintah janji akan permudah pemanfaatan limbah smelter
Sampai akhir tahun deregulasi tersebut harus dikebut. Meski begitu untuk deregulasi tingkat UU perlu ada upaya lebih yang melibatkan DPR sehingga tidak dapat diselesaikan dengan cepat.
Diharapkan adanya deregulasi akan merangsang pertumbuhan industri. Hal itu akan mengantisipasi keadaan ekonomi global yang melambat.
Secara terpisah Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, dalam waktu dua minggu peraturan yang menghambat dan menyulitkan untuk arus masuk investasi atau relokasi industri akan dicabut.
“Sekarang yang selalu menjadi keluhan dari para investor potensial yang datang ke sini adalah beda penjelasan dari regulasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” kata Enggar, Rabu (4/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
