kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah klaim selama ramadan tidak akan ada masalah yang serius terkait pangan


Sabtu, 04 Mei 2019 / 14:01 WIB
Pemerintah klaim selama ramadan tidak akan ada masalah yang serius terkait pangan


Reporter: Handoyo, Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seperti sebuah rutinitas tahunan, setiap menjelang ramadan harga-harga kebutuhan pokok akan mengalami kenaikkan harga. 

Sebagai contoh, harga rata-rata nasional bawang putih di pasar tradisional, menurut situs resmi Pusat Informasi Harga Pangan Startegis Nasional, hargapangan.id, Kamis (3/5), mencapai Rp 56.550 per kilogram (kg). Ini melonjak 116,67% dibanding awal April 2019.

Lonjakan harga terbesar selanjutnya pada cabai merah, melesat 38,08% jadi Rp 37.350 per kg, lalu bawang merah naik 37,76% menjadi Rp 56.550 per kg (lihat tabel).

Di Jakarta, harga bawang putih bahkan sudah menembus angka Rp 80.000 per kg. Itu terjadi di Pasar Jembatan Merah, Pasar Gondangdia, dan Pasar Johar Baru. Harga tersebut akan terus naik seiring permintaan yang meningkat saat Ramadan.

Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, harga sejumlah bahan pangan yang naik tinggi akan berangsur pulih. "Untuk bulan puasa dan Lebaran tidak ada masalah yang serius, hanya ada kenaikan harga bumbu-bumbuan. Untuk bawang putih, impornya sudah masuk, jadi harganya mulai menurun. Kalau bawang memang belum musimnya. Beras baik-baik saja," tutur Darmin usai rapat koordinator kemarin.

Sementara Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga menegaskan, harga bawang putih yang saat ini tinggi akan mulai menurun karena impor sudah terealisasi. "Sekarang (impor bawang putih) sudah masuk. Tadi sudah dilaporkan, 80.000 ton sudah masuk dan diperkirakan minggu depan sudah masuk ke pasar. Jadi, akan terjadi penurunan (harga bawang putih)," ujar dia.

Walhasil, rapat koordinator pun tak menghasilkan kebijakan apapun. Padahal sehari sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto meminta pemerintah untuk segera bertindak.

Soalnya, kenaikan harga bawang merah, bawang putih, dan cabai jadi pendorong utama inflasi April 2019 sebesar 0,44%. Ini merupakan inflasi terbesar 2019 dan yang tertinggi sejak 2008 silam dibanding bulan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×