kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.090.000   -8.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.568   35,00   0,21%
  • IDX 8.003   -5,04   -0,06%
  • KOMPAS100 1.116   0,30   0,03%
  • LQ45 810   1,06   0,13%
  • ISSI 276   0,24   0,09%
  • IDX30 422   0,85   0,20%
  • IDXHIDIV20 483   0,75   0,16%
  • IDX80 123   0,13   0,11%
  • IDXV30 132   -0,01   -0,01%
  • IDXQ30 134   0,06   0,04%

Pemerintah kesulitan turunkan harga di Papua


Senin, 30 Mei 2016 / 15:23 WIB
Pemerintah kesulitan turunkan harga di Papua


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah sampai saat ini menyatakan masih kesulitan menurunkan harga barang di daerah Papua, khususnya di pedalaman. Walaupun mereka sudah menjalankan program Tol Laut, dan berdasarkan pantauan di beberapa wilayah timur, program tersebut telah berhasil menurunkan harga barang kebutuhan pokok. Tapi, penurunan tersebut belum berdampak untuk Papua.

"Baru di pelabuhan turunnya," kata Rizal Ramli, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Senin (30/5).

Rizal mengatakan, permasalahan tersebut disebabkan oleh sarana transportasi di pedalaman Papua yang belum memadai. Oleh karena itulah, untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya akan merancang konsep Jembatan Logistik Udara untuk mengangkut pasokan kebutuhan bahan pokok di Papua.

Rencananya, agar program tersebut bisa jalan, pemerintah akan menggelontorkan subsidi.

Sudah ada enam rute pelayaran yang sudah dilayani program tersebut.

Rute pertama, Tanjung Priok- Natuna- Anambas. Kedua, Surabaya- NTT-  Rote- Mangapu. Ketiga, Surabaya- Moa- Saumlaki- Dobo- Merauke. 

Keempat, Makassar- Manokwari- Wasior- Nabire- Biak. Kelima, Surabaya- Wancik- Namlea- Fakfak- Timika. Dan keenam, Makasar- Maluku Utara- Morotai- Tobelo- Ternate.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×