kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Pemerintah kaji stimulus dalam bentuk dana segar dan paket kebijakan


Kamis, 15 September 2011 / 15:49 WIB
Pemerintah kaji stimulus dalam bentuk dana segar dan paket kebijakan
ILUSTRASI. Pertambangan batubara batu bara PT Darma Henwa Tbk atau DEWA


Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan stimulus untuk mengantisipasi dampak krisis ekonomi pada 2012 mendatang. Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, kebijakan stimulus itu bisa berupa kombinasi dana segar dan paket kebijakan.

Hingga saat ini, kebijakan stimulus itu masih dikaji. Salah satu kajiann berdasarkan kebijakan yang diambil 2009 lalu ketika dampak krisis finansial 2008 terjadi. Namun, "Kami lihat kondisi terakhir dan bagaimana postur anggaran juga," katanya, Kamis (15/9).

Bambang menjelaskan, kebijakan stimulus yang dikucurkan pada semester pertama tahun depan untuk menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi domestik. Menurutnya, kebijakan stimulus ini harus berefek langsung.

Bank Indonesia berpendapat serupa. Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono menilai pengalihan sumber pertumbuhan ekonomi dari ekspor ke domestik harus dilakukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,7% tahun depan.

Dia menjelaskan, setidaknya ada dua kebijakan yang bisa dilakukan yakni melalui fiskal dan moneter. "Nanti Bank Indonesia juga akan bisa melakukan respon moneter," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×