kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah kaji rencana satu harga untuk jaringan gas rumah tangga dan industri kecil


Rabu, 24 Januari 2018 / 22:20 WIB
Pemerintah kaji rencana satu harga untuk jaringan gas rumah tangga dan industri kecil
Jaringan gas rumah tangga PGN


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) tengah mengevaluasi penetapan harga jaringan gas (jargas) bagi rumah tangga dan industri kecil. Dalam acara dengar publik yang digelar oleh BPH Migas pada Rabu (24/1), terbuka wacana untuk menetapkan satu harga untuk jaringan gas rumah tangga (jargas).

Anggota Komite BPH Migas, Jugi Prajogio bilang ke depannya memang akan diterapkan satu harga untuk jargas.

"Jadi kami ingin mencoba harga ini diangkat sama-sama dengan PGN dan Pertagas Niaga, jadi satu harga begitu," kata Jugi pada Rabu (24/1).

Lebih lanjut Jugi bilang dalam penetapan satu harga untuk jargas, BPH akan menjamin harga gas untuk jargas rumah tangga akan tetap di bawah harga pasar LPG 3kg. Selain itu, BPH Migas juga menjamin adanya margin bagi badan usaha yang membangun atau mengembangkan jargas.

"Badan usaha diberikan margin tersebut oleh BPH Migas supaya nanti mereka ke depan bisa bangun jaringan sendiri," ujarnya.

Jugi pun menargetkan penerapan satu harga untuk jargas bisa dilakukan pada tahun ini. Sebab sat ini harga gas untuk jargas rumah tangga yang ditetapkan untuk PGN dan Pertagas Niaga sudah tidak jauh berbeda.

Jugi pun menyebut kisaran satu harga untuk jargas nantinya bisa berkisar antara Rp 4.500- Rp 5.000 per meter kubik untuk golongan rumah tangga (RT) 1.

"RT1 bisa antara Rp 4500-5000 nanti. RT 2 itu bisa Rp 6000-6500. Itu harapan kami ya. Nasional itu bisa di situ, tapi akan hitung lagi ya," ungkap Jugi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×