kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah kaji lagi alpha BBM subsidi


Selasa, 26 Juli 2011 / 12:59 WIB
Pemerintah kaji lagi alpha BBM subsidi
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BCA hari ini Kamis 15 Oktober, intip sebelum tukar valas. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/11/01/2017


Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can

JAKARTA. Keputusan pemerintah tidak menaikkan alpha bahan bakar minyak (BBM) belum final. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, alpha BBM subsidi ini akan dibicarakan kembali dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Ini belum selesai. Nanti diselesaikan dan dibicarakan lagi dengan dewan," kata Hatta usai rapat koordinasi penghematan energi, Selasa (26/7).

Hatta mengatakan, pemerintah memahami keinginan Pertamina untuk menaikkan alpha BBM. Sebab, dia mengatakan sebagai badan usaha, Pertamina harus untung.

Tetapi, di sisi lain, Hatta mengatakan, pemerintah mempertimbangkan kepentingan nasional. "Itulah BUMN, ada sisi komersial dan sisi PSO (public service obligation)," katanya.

Rapat kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR pada Senin (18/7) malam memutuskan alpha BBM bersubsidi dalam RAPBN-P 2011 tidak mengalami perubahan atau tetap Rp 595,46 per liter. Pertamina sendiri mengakui harus menanggung kerugian sebesar Rp 2 triliun karena besaran alpha tersebut.

Pertamina juga mengalami kerugian Rp 4 triliun untuk elpiji. Perusahaan minyak dan gas nasional ini sebetulnya pernah agar alpha BBM Rp 618,68 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×