kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.099   1,00   0,01%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Pemerintah Indonesia Teken Lima Kerjasama Government to Government dengan UEA


Sabtu, 02 Juli 2022 / 13:10 WIB
Pemerintah Indonesia Teken Lima Kerjasama Government to Government dengan UEA
Presiden Joko Widodo dan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan menyaksikan pertukaran dokumen IUAE-CEPA di Istana Al Shatie, Abu Dhabi,?Jumat (1/7/2022).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia menyepakati lima perjanjian antar pemerintah (government to government/G2G) dengan Pemerintah Uni Emirat Arab. Perjanjian ini diteken bersamaan dengan kunjungan yang dilakukan Presiden Joko Widodo ke Uni Emirat Arab (UEA) pada 1 Juli kemarin.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, kerjasama G2G tersebut antara lain, Indonesia-UEA CEPA, kerjasama pengembangan mangrove, MoU di bidang kelautan dan perikanan, kerjasama industri pertahanan dan kerjasama tentang obat-obatan dan pengendalian vaksin.

Salah satu pertukaran dokumen kerjasama yang dilakukan Presiden Jokowi dengan Presiden Uni Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan di Istana Al Shatie, ialah penandatanganan Indonesia-UEA Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

"Indonesia-UEA CEPA adalah perundingan yang tercepat yang pernah dilakukan Indonesia dengan negara mitra, kurang dari satu tahun waktu perundingan yang diperlukan," kata Retno dikutip dari Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (2/7).

Baca Juga: Ada Perjanjian IUEA-CEPA, Ekspor ke Kawasan Teluk dan Timur Tengah Diharapkan Naik

Dengan terbentuknya Indonesia-UEA CEPA diharapkan dapat membuka peluang kerjasama perdagangan baru antar kedua negara. Khususnya di sektor industri jasa, industri halal dan juga jasa keuangan syariah.

Kedua, Retno menjelaskan dalam kunjungan Pemerintah Indonesia ke UEA kali ini juga memperkuat kerjasama di bidang pertahanan. Pada kerjasama yang ditandatangani oleh kedua Menteri Pertahanan memuat protokol kerjasama di bidang industri pertahanan.

Dimana dalam protokol ini telah diatur kesepakatan untuk mengembangkan kerjasama industri pertahanan di berbagai bidang seperti smart munition, joint research, joint development, investment, pemasaran dan lain sebagainya.

Ketiga, kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerjasama terkait perubahan iklim, melalui pengembangan mangrove.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×