kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Pemerintah genjot ekspor batik


Rabu, 28 September 2011 / 13:39 WIB
Pemerintah genjot ekspor batik
ILUSTRASI. IHSG berpotensi terkoreksi ke 5.529,96, saham rekomendasi Binaartha diantaranya ANTM, CPIN, CTRA, dan lainnya. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Nilai ekspor batik masih kecil. Karena itu, pemerintah bertekad meningkatkan nilai ekspor batik.

Dalam pidatonya saat membuka World Batik Summit 2011, Rabu (28/9), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak komunitas batik, pengusaha, dan pemerintah makin berkolaborasi dan bersinerri mengembangkan batik. Dia mengungkapkan ada empat alasan pengembangan industri batik.

Pertama, aspek budaya. Dia mengatakan, batik sudah menjadi identitas budaya.

Kedua, aspek ekonomi. SBY mengatakan, batik mampu menunjang kesejahteraan sebagai bagian dari industri kreatif. Ketiga, aspek lingkungan dan keempat sebagai sarana diplomasi dalam kerangka persahabatan negara.

Nilai perdagangan batik sendiri terus meningkat. Pada 2010 lalu, nilai ekspor batik sudah mencapai US$ 22,3 juta. Bandingkan pada 2006 silam dimana nilai ekspor batik baru mencapai US$ 14,3 juta. "Jadi ada kenaikan 54% dan saya melihat peluang untuk terus meningkat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×