Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus berupaya melindungi masyarakat yang terkena dampak virus corona alias Covid-19. Sebagai wilayah yang paling rawan Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mematok kebutuhan anggaran Covid-19 senilai Rp 3,42 triliun.
“(anggaran ini untuk) Memenuhi agar kebutuhan dasar keluarga miskin dan rentan miskin yang terdampak Covid-19 agar tidak mudik,” kata Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Jumat (30/4).
Baca Juga: Sri Mulyani beberkan tujuan pemberian insentif bagi korporasi dan UMKM
Untuk DKI Jakarta tercatat ada penerima manfaat sebanyak 600.000 kepala keluarga (KK) dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp 2,34 triliun. Sementara Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mendapatkan anggaran Rp 1,03 triliun untuk 600.000 KK.
Nah, dalam hal ini bantuan diberikan dalam bentuk sembako senilai Rp 600.000 per keluarga per bulan selama tiga bulan. Di mana penyaluran bantuan dilakukan dua kali dalam sebulan, senilai Rp 300.000 per paket.
Adapun perkembangan pelaksanaannya saat ini, bansos DKI Jakarta dalam bentuk paket sembako telah disalurkan kepada 210.663 keluarga. Sementara bansos Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi akan mulai disalurkan pada tanggal 1 Mei 2020.
Catatan Kemenkeu, data yang terkumpul untuk bansos DKI Jakarta sebanyak 947.126 keluarga, sedangkan Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi sebanyak 372.782 keluarga. Sisanya masih dalam proses pengumpulan dan penyempurnaan data.
Baca Juga: Ini syarat agar bisa dapat uang Rp 600.000 dari Presiden Jokowi
Di sisi lain, untuk bansos sosial tunai untuk 9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) non Jabodetabek yang membutuhkan anggaran Rp 16,2 triliun adalah, dalam perencanaan kas untuk penyaluran bantuan kepada 830.227 keluarga. Sementara, data 5,8 juta keluarga yang sudah diperoleh, sisanya masih menunggu usulan daerah dalam proses penyempurnaan data.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News