kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Pemerintah dorong serapan karet di dalam negeri


Senin, 25 Februari 2019 / 19:31 WIB
Pemerintah dorong serapan karet di dalam negeri


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mendorong serapan karet alam untuk industri dalam negeri. Kebijakan meningkatkan serapan dalam negeri untuk mendorong pembatasan ekspor yang dilakukan oleh International Tripartite Rubber Council (ITRC).

Salah satu yang didorong adalah penggunaan karet untuk campuran aspal. "Kita mendorong pemakaian karet untuk campuran aspal karena ini yang besar," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat konferensi pers, Senin (25/2).

Aspal tersebut selama ini belum dikembangkan oleh industri dalam negeri. Industri pengguna karet alam terbesar di Indonesia adalah industri ban sebesar 253.000 ton. Total penggunaan karet oleh industri dalam negeri Indonesia sebesar 618.700 ton. Darmin bilang angka tersebut lebih rendah dibanding negara produsen lain yaitu Thailand dan Malaysia yang sudah mencapai lebih dari 1 juta ton.

Meski begitu, Darmin belum bisa menentukan jumlah peningkatan konsumsi karet dalam negeri. Hal itu akan menunggu penentuan standar yang sedang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Angka setelah ada standar karena sesuai aturan untuk kebutuhan jalan nasional, provinsi, mau pun kabupaten," terang Darmin.

Selain aspal, penggunaan dalam negeri juga akan ditingkatkan untuk industri ban, ban vulkanisir, dan alas kaki. Asal tahu saja, saat ini produksi Indonesia diperkirakan sebesar 3,6 juta ton. "Kenaikkan penggunaan setahun ke depan akan menaikkan penggunaan karet alam sehingga tidak terdorong turun kembali," jelas Darmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×