kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah dorong platform PeduliLindungi terkoneksi secara internasional


Selasa, 21 September 2021 / 09:05 WIB
Pemerintah dorong platform PeduliLindungi terkoneksi secara internasional


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia terus mendorong pemanfaatan platform PeduliLindungi di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Aplikasi tersebut menjadi upaya pemerintah untuk melakukan skrining terhadap masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, PeduliLindungi juga dijadikan alat pemantauan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

"Mempersiapkan platform teknologi informask untuk memastikan agar penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai pilar pendukung protokol kesehatan ini semakin masif," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers, Senin (20/9).

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 20 September: Tambah 1.932 kasus baru, tetap patuhi prokes

Budi menyebut pemerintah terus melakukan perbaikan dalam platform tersebut. Selain itu, Indonesia juga mendorong konektivitas platform tersebut dengan platform serupa secara internasional.

Hal itu agar semakin memaksimalkan peran PeduliLindungi dalam memantau protokol kesehatan. Termasuk bagi pendatang yang berasal dari luar negeri.

"Presiden memberikan arahan agar kalau bisa aplikasi ini bisa dikoneksikan, dihubungkan dengan aplaksi-aplikasi lain  di luar negeri yang setara untuk memudahkan protokol kesehatan lintas negara," ungkap Budi.

Hingga saat ini, penggunaan barcode dalam PeduliLindungi telah mencapai 8 juta penggunaan. Selain itu, akses terhadap PeduliLindungi juga telah mencapai 40 juta kali.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×