Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peta jalan atau roadmap transisi dari pandemi Covid-19 menjadi endemi harus dipersiapkan dengan matang dan berdasarkan data serta diskusi dengan pakar terkait.
Direktur Riset Indef Berly Martawardaya mengusulkan agar transisi tersebut perlu dikaji setiap 3 bulan karena dinamikanya masih sangat tinggi. Serta temuan-temuan ilmiah baru tentang Covid-19.
Menurut Berly, jika roadmap tidak dipersiapkan dengan matang yakni terlalu optimistis atau terlalu pesimistis dengan Covid-19 serta tidak dikaji berkala maka akan berdampak pada ekonomi.
Baca Juga: Aturan Terbaru, Tes Swab dan PCR Tidak Lagi Menjadi Syarat Perjalanan
Kata Berly, kalau dalam roadmad tertulis kasus masih akan tinggi sehingga pembatasan kegiatan sosial ekonomi diperketat, tapi ternyata kasus Covid-19 turun lebih cepat, berarti ekonomi akan tumbuh di bawah potensinya.
"Sebaliknya kalau terlalu optimistis akan turun dan terkendali sehingga kendor pembatasan lalu meningkat lagi ya harus ada pembatasan supaya turun lagi (kasus Covid-19 nya),” ujar Berly saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (8/3).
Sebelumnya, pemerintah menyatakan, kondisi dan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia terus membaik. Pemerintah tetap melakukan peta jalan transisi dari pandemi ke endemi dengan prinsip kehati-hatian.
Penerapan peta jalan transisi dari pandemi ke endemi juga secara bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan. Langkah ini untuk memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Perlu kami tegaskan bahwa semua kebijakan dalam proses transisi yang akan kita lalui bersama ini bukan dilakukan secara terburu-buru," tegas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (7/3).
Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Indikator Menuju Endemi Masih Dibahas Bersama Pakar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News