kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah diminta sigap tangani letusan kelud


Sabtu, 15 Februari 2014 / 17:01 WIB
Pemerintah diminta sigap tangani letusan kelud


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Partai Golkar mengimbau pemerintah untuk lebih siap mengurus pengungsi letusan Gunung Kelud. Pasalnya, tepat pukul 22.55 WIB hari Kamis tanggal 13 Februari 2014 Gunung Kelud di Kediri Jawa Timur meletus.

“Pemerintah harus siap dan cepat tanggap dalam menangani bencana letusan Gunung Kelud ini, jangan sampai ada pengungsi yang terlantar dan tidak terurus dengan baik,” ujar politisi Partai Golkar dari komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (15/02/2014)

Ace menambahkan, ada sekitar 200 ribu jiwa lebih masyarakat dari 36 desa yang tinggal dalam radius 10 kilometer dari puncak Gunung Kelud yang sampai hari ini masih mengungsi ke tempat-tempat yang sudah disiapkan. Bahkan banyak juga pengungsi yang mengungsi hingga keluar kota.

“Pemerintah segera menetapkan zona berbahaya di seputar erupsi Gunung Kelud dan menjaga agar penduduk tidak memasuki zona tersebut” ujar Ace.

Mantan presiden mahasiswa UIN Jakarta ini menambahkan, BNPB sebagai leading sector penanggulangan bencana harus segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial untuk menyiapkan tempat pengungsian yang layak.

Mengutip dari data BNPB Kota Kediri, letusan pertama terjadi pada pukul 22.55 WIB. Letusan berikutnya terjadi pada pukul

23.00 WIB dan 23.23 WIB. Letusan besar terjadi pada pukul 23.29 WIB. Lalu pada pukul

23.36 WIB, hujan batu sampai ke Pare, Kediri. Pada pukul

23.41 WIB, hujan kerikil sampai ke wilayah Wates dan pesantren Kota Kediri. Pada pukul

23.55 WIB hujan kerikil terjadi ke Simpang Lima Gumul (SLG). Pukul

00.05 WIB hujan kerikil terjadi hingga ke Pace, Nganjuk. Pukul

01.10 WIB, 2 truk pengungsi dari Trisulo dan Sugih Waras Kediri diungsikan ke posko Utama Convention Center SLG Kediri.

Abu vulkanik yang menyebar membuat jarak pandang di sejumlah wilayah Jawa Timur, Ja

wa Tengah, dan Daerah Istimnewa Yogyakarta, pada Jumat (14/2/2014), menjadi terbatas. Penerbangan dari bandara di Jatim dan Jateng pun dibatalkan.

“Jangan sampai kejadian tahun 1586 saat letusan Gunung Kelud menewaskan 10 ribu jiwa itu terjadi lagi,” tegas anggota DPR RI Komisi VIII ini

Dia mengatakan, pemerintah sudah seharusnya mengambil langkah-langkah taktis dan sistematis dalam menghadapi bencana meletusnya Gunung Kelud ini.

Indonesia yang akhir-akhir ini sering dilanda bencana dapat menjadi pelajaran dan tantangan dalam memaksimalkan setiap potensi Negara dalam mengurusi pengungsi letusan Gunung Kelud ini. Penanggulangan bencana dan atau penanganan pengungsi harus dikelola dan ditangani secara baik melalui upaya terencana, terpadu dan terkordinasi antara pemerintah dan partisipasi masyarakat, dengan memberdayakan semaksimal mungkin sumber daya daerah setempat.

Oleh karena itu, pemerintah pusat sudah selayaknya berkoordinasi dengan jajaran dibawahnya untuk menanganani pengungsi sebagai akibat letusan gunung Kelud yang meliputi langkah-langkah penyelamatan, perlindungan, evakuasi, pemberian bantuan darurat, rehabilitasi mental, rehabilitasi dan atau rekonstruksi sarana-prasarana fisik.

“Jangan sampai kelemahan penanganan pengungsi letusan Gunung Sinabung terjadi lagi di pengungsi letusan Gunung Kelud ini,” pungkasnya

Di lain pihak, Aburizal Bakrie selaku Ketua Umum Partai Golkar telah memberi arahan kepada para pengurus dan para pimpinan daerah serta menteri-menteri dari Golkar untuk segera membantu korban dan pengungsi letusan Gunung Kelud. Partai Golkar juga terus berkoordinasi secara massif dan terukur dengan Menkokesra untuk membantu para korban dan pengungsi letusan Gunung Kelud. (Hasanudi Aco)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×