kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pemerintah cari sumber pembiayaan baru karena defisit melebar, ini saran ekonom


Selasa, 31 Maret 2020 / 18:13 WIB
Pemerintah cari sumber pembiayaan baru karena defisit melebar, ini saran ekonom
ILUSTRASI. Layar menampilkan rapat terbatas (ratas) melalui konferensi video yang dipimpin Presiden Joko Widodo dari Istana Bogor di ruang wartawan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/3/2020). Presiden Joko Widodo memimpin dua ratas yakni antisipasi mudik lebara


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

“Karena ini melibatkan intervensi Bank Indonesia sebagai otoritas moneter untuk membeli surat utang pemerintah tersebut. Instrumennya juga aman karena dalam mata uang rupiah.” tutur Faisal.

Di samping itu, tambahan pembiayaan melalui instrumen Recovery Bond juga dinilai lebih mudah untuk dikoordinasikan antara sesama otoritas dalam negeri, yaitu pemerintah dan Bank Indonesia.

Baca Juga: Ekonom: Indonesia butuh stimulus Rp 1.000 triliun untuk tahan dampak corona

Meski begitu, belum ada keterangan lebih lanjut oleh pemerintah maupun Bank Indonesia terkait rencana penerbitan Recovery Bond tersebut.

Yang pasti, mekanisme penerbitan instrumen itu juga akan diakomodasi oleh penerbitan Perppu tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan dalam waktu dekat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×