kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Pemerintah cari dana untuk menambal proyek tol Trans Sumatra, termasuk lewat utang


Selasa, 07 Juli 2020 / 14:15 WIB
Pemerintah cari dana untuk menambal proyek tol Trans Sumatra, termasuk lewat utang
ILUSTRASI. Pekerja mengukur jalan tol seksi IV Indrapuri - Blang Bintang di Aceh Besar, Aceh, Senin (6/7/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menetapkan jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) seksi IV Indrapuri - Blang Bintang sepanjang


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta sejumlah menteri memutar otak mencari tambalan dana dalam proyek tol Trans Sumatra. Hal itu tengah dibahas bersama oleh Menteri BUMN, Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. 

Salah satunya adalah penerbitan utang. "Ada beberapa opsi beliau yang merumuskan. Apa mengeluarkan bond dengan jangka panjang dengan jaminan pemerintah," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono usai rapat terbatas, Selasa (7/7).

Baca Juga: Layanan gratis ongkir dari Lumbung Pangan Jatim sudah jangkau 19 daerah

Selain itu Basuki juga sempat menyampaikan opsi Sovereign Wealth Funds (SWF). SWF sendiri masih digodok oleh pemerintah yang nantinya akan menghimpun dana dari berbagai lembaga keuangan internasional.

Isu pendanaan memang menjadi masalah dalam menyambungkan jalan tol dari Lampung ke Aceh tersebut. Total panjang koridor utama atau backbone jalan tol Trans Sumatra mencapai 1.974 kilometer (km).

Selain backbone, tol Trans Sumatra juga akan membangun beberapa jalan pendukung seperti di Bengkulu, Padang, dan Sibolga. Total panjang jalan tol ditambah jalan pendukung mencapai 2.878 km. "Target kita ingin menyelesaikan 2024, kendala hanya satu pendanaan," terang Basuki.

Baca Juga: Jokowi minta penyelesaian kendala pembangunan tol Cisumdawu bersifat permanen

Basuki menerangkan saat ini 41% atau 1.194 km telah dalam proses konstruksi. Sementara sepanjang 393 km atau 14% telah beroperasi dan 45% atau sepanjang 1.291 km tahap persiapan.

Dari angka tersebut dibutuhkan dana Rp 500 triliun untuk membangun keseluruhan tol. Sebesar Rp 72,2 triliun disediakan oleh bank, Rp 21,6 triliun berasal dari dukungan pemerintah, dan Rp 19,6 triliun berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Jadi ada Rp 113 triliun yang sudah commited termasuk yang sudah operasi tadi sepanjang 393 km, sehingga masih dibutuhkan Rp 387 triliun untuk menyelesaikan seluruhnya," jelas Basuki.

Baca Juga: Ada kejanggalan di lelang penerangan jalan umum, perusahaan BUMN ini menjadi sorotan

Sementara bila hanya penyelesaian backbone sepanjang 1.974 km dana yang dibutuhkan sebesar Rp 266 triliun. Dari angka tersebut telah tersedia Rp 75 triliun dan masih membutuhkan Rp 191 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×