kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah buat rekening penampung dana hasil penjualan ternak


Selasa, 09 November 2010 / 14:39 WIB
Pemerintah buat rekening penampung dana hasil penjualan ternak
ILUSTRASI.


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

YOGYAKARTA. Pemerintah telah memutuskan membeli hewan ternak milik pengungsi Gunung Merapi. Untuk menyukseskan program itu, Menteri Pertanian Suswono mengaku sudah menyiapkan rekening khusus bagi peternak untuk menampung hasil penjualan hewan ternaknya.

Dengan adanya rekening ini, Suswono mengatakan, dana hasil penjualan sapi itu tetap aman. "Kalau nanti di pengungsian bawa uang puluhan juta kan bahaya juga," katanya, Selasa (9/11)

Adapun transaksi penjualan hewan ternak akan dilakukan secara langsung di lokasi penampungan yang akan dibangun dekat dengan lokasi pengungsian. Suswono memastikan, pemerintah tidak akan memaksa pengungsi menjual hewan ternaknya.

Total jumlah hewan ternak sapi dan kerbau milik pengungsi korban Merapi mencapai 61.884 ekor. Hewan ternak itu tersebar di empat kabupaten di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, yaitu Sleman, Magelang, Klaten, dan Boyolali. "Sekarang evakuasi sudah berjalan ke tempat-tempat penampungan sementara," terangnya

Perincian harga ternak itu: sapi yang sedang laktasi alias sapi perah dihargai Rp 10 juta per ekor. Sapi dara yang sedang bunting seharga Rp 9 juta, sapi dara biasa harganya Rp 7 juta.

Adapun sapi anakan harga jualnya Rp 5 juta. Kemudian, sapi potong dan kerbau dihargai Rp 22.000 per kilogram bobot hidup. Lalu, sapi betina yang sedang tidak laktasi dan tidak bunting dihargai Rp 20.000 per kilogram bobot hidup.

Suswono menjamin harga jual itu berlaku umum dan tidak merugikan peternak. "Justru ada yang memanfaatkan situasi kepanikan dan hewan ternak dihargai cuma Rp 3 juta sampai Rp 4 juta," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×