Reporter: Irma Yani |
JAKARTA. Pemerintah makin gencar membenahi infrastruktur. Tak tanggung-tanggung, pemerintah telah menyiapkan empat proyek infrastruktur yang siap digarap. Rencananya, keempat proyek infrastruktur mendapat sokongan dana dari China.
“Sokongan tersebut berupa soft loan,” ucap Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Dedy Supriadi Priatna, hari ini (14/1).
Rincian keempatnya adalah proyek pembangunan jembatan Kendari di Sulawesi Tenggara senilai US$ 80 juta, pembangunan jembatan Tayan di Kalimantan senilai US$ 65 juta, pembangunan jalan tol Medan-Kuala Namu US$475 juta, dan pembangunan jalan tol Cisundawu senilai US$ 250 juta.
“Pemasukan dokumen harusnya pertengahan Januari, setelah itu baru memberikan tender harga. Itu diperkirakan April atau Mei sudah tanda tangan kontrak paling lambat Juni,” jelasnya.
Sayang, ia tak memaparkan lebih detail terkait soft loan yang berasal dari negeri ginseng itu. Yang jelas, China menyatakan telah menunjuk kontraktor asal China yang akan turut serta menggarap proyek tersebut.
“China sudah bicara dengan Kementerian PU tentang jumlah kontraktor dan merekomendasikan masing-masing tiga kontraktor untuk setiap proyek. Nantinya mereka konsorsium dengan perusahaan Indonesia,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News