Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Senior Economist Standard Chatered Bank Fauzi Ichsan mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun ini akan lebih baik bila infrastruktur dibenahi. Dia meramalkan pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 8% bila kebutuhan infrastruktur dipenuhi.
Ichsan mengatakan, tingkat pertumbuhan Indonesia masih termasuk yang cepat di kelompok G-20 setelah China dan India. Dia optimis pertumbuhan akan mencapai 6,5% tahun ini karena perekonomiannya tidak tergantung pada sektor ekspor melainkan pada konsumsi domestik. "Tetapi pemulihan ekonomi global dan tingginya harga komoditas akan dapat membantu sektor ekspor," katanya, Rabu (12/1).
Menteri Keuangan Agus Martowardojo pun menilai, pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi dari 6,4%, sebagai mana yang diperkirakan Wakil Presiden Boediono dalam Rakernas beberapa waktu lalu. Menurut Agus, Indonesia bisa tumbuh lebih baik jika mampu menyelesaikan dua aspek yakni koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dan infrastruktur.
Agus bilang, Indonesia sebetulnya bisa mencapai pertumbuhan ekonomi lebih tinggi hingga 7%, jika semua sistem bisa berjalan dengan baik. Sekadar catatan sebelumnya Wakil Presiden Boediono menilai, target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4% terlalu rendah.
Boediono menuturkan, pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi jika saja pemangku kebijakan mampu menggunakan energi sebaik mungkin. Energi yang dimaksud adalah energi sosial yang membawa masyarakat kepada kemerdekaan. Ia malah melihat, pertumbuhan ekonomi RI berpotensi mencapai 7%-8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News