kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pemerintah Berupaya Tingkatkan Anggaran Bansos, Ada Paradigma Baru yang Disiapkan


Selasa, 26 November 2024 / 16:24 WIB
Pemerintah Berupaya Tingkatkan Anggaran Bansos, Ada Paradigma Baru yang Disiapkan
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar mengatakan pihaknya berupaya agar anggaran bantuan sosial terus meningkat. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar mengatakan pihaknya berupaya agar anggaran bantuan sosial terus meningkat. Ia meminta adanya efisiensi agar anggaran bansos bertambah.

"(Penambahan anggaran bansos) Masih dihitung, belum putus," ujar Muhaimin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/11).

Muhaimin menambahkan bahwa pemerintah ingin bantuan perlindungan sosial sesuai tepat sasaran dan sesuai dengan perkembangan. Baik yang miskin ekstrim, miskin maupun rentan miskin.

Baca Juga: Cak Imin dan Gus Ipul Temui Prabowo di Istana, Bahas Bansos

Menurutnya akan ada paradigma baru dalam pemberian bantuan sosial.

"Paradigma baru adalah menggeser penerima bantuan perlindungan sosial menjadi berdaya. Jadi ibaratnya kenaikan kelas dari miskin ekstrim, miskin, berdaya, lalu mandiri," bebernya.

Pemerintah mendorong program-program pemberdayaan, mulai pelatihan akses permodalan, penciptaan pasar, peningkatan kelas UMKM, peningkatan kelas para pelaku ekonomi masyarakat, terutama ketersediaan bahan baku produksi. 

"Seluruh kementerian yang melakukan pelatihan akan terstandarisasi, sehingga pelatihan tidak seremonial, tapi pelatihan betul-betul memberdayakan," cetusnya.

Baca Juga: 3 Bansos Bakal Cair, Cara Cek Apakah Anda Penerima Bansos November 2024 Lewat NIK KTP

Ia menyebut, saat ini jumlah masyarakat yang tergolong miskin ekstrim masih sekitar 2,3 juta orang atau 0,8%. Kemudian, jumlah kemiskinan masih 8,3% atau sekitar 23 juta orang sampai 24 juta orang miskin.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menambahkan adanya instruksi Presiden Prabowo untuk mengkonsolidasikan data-data yang ada di kementerian/lembaga. Hasil konsolidasi itu nantinya menjadi satu data yang digunakan untuk menjadi dasar pemerintah melakukan intervensi. Misalnya untuk pengentasan kemiskinan dan pemberian subsidi.

"Ini diharapkan Desember ini sudah selesai," tutupSaifullah.

Selanjutnya: 6 Bunga Khas Natal yang Bisa Jadi Referensi untuk Dekorasi

Menarik Dibaca: 6 Bunga Khas Natal yang Bisa Jadi Referensi untuk Dekorasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×