kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pemerintah bersiap rekrut pegawai baru


Jumat, 08 Maret 2013 / 07:49 WIB
Pemerintah bersiap rekrut pegawai baru
Promo McD 20-24 Oktober 2021, dapatkan paket menarik dengan harga spesial bulan ini.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Transformasi PT Askes menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kurang dari 300 hari lagi. Pemerintah sudah merencanakan memenuhi kebutuhan lembaga baru dengan yang bakal memiliki cakupan yang lebih luas itu, baik untuk kebutuhan sistem, manajemen, maupun sumber daya manusia.

Misalnya, sebelum transformasi ini berjalan, pemerintah menjamin tidak ada perampingan dan perubahan status pegawai PT Askes setelah melebur menjadi BPJS Kesehatan. Bahkan, jumlah karyawan bakal ditambah untuk menjangkau pelayanan dan pengelolaan data hingga tingkat kabupaten dan kota.

Selain itu, dari segi upah dan remunerasi minimal sama. "Pemerintah justru berharap ada perubahan ke arah kesejahteraan yang lebih baik bagi karyawan ketika menjadi BPJS," kata Ruslan Irianto Simbolon, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kamis (7/3).

Menurut Ruslan, transformasi PT Askes ke BPJS Kesehatan mulai 1 Januari 2014 dan PT Jamsostek ke BPJS Ketenagakerjaan pada 1 Juli 2015, tidak akan mengubah status karyawan di kedua perusahaan itu. Ketika menjadi BPJS, tugas dan tanggung jawab karyawan yang mengelola suatu program justru semakin besar. "Selama ini, karyawan Askes hanya mengurusi kepesertaan yang jumlahnya terbatas. Tapi nanti, yang diurus sampai ratusan juta orang," ungkap Ruslan.

Asal tahu saja, total pegawai Askes dan Jamsostek saat ini mencapai 2.000 karyawan, termasuk pekerja yang berstatus outsourcing dan kontrak. Fachmi Idris, Direktur Utama PT Askes menyatakan pihaknya akan menjamin kepastian status seluruh karyawan Askes saat ini. "Rencananya Askes akan menambah sekitar 1.500 karyawan," ujarnya.

Elvyn Masassya, Direktur Utama PT Jamsostek menyebutkan, perusahaan yang dikelolanya masih membutuhkan sebanyak 600 karyawan baru untuk berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan.

Kendati, ada sekitar delapan juta peserta jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) yang dipindahkan ke BPJS Kesehatan, Elvyn memastikan karyawan yang selama ini mengurusi program itu tidak dipindah. "Tetap menjadi karyawan Jamsostek yang nantinya berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×