kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pemerintah beri masa transisi pembentukan BP Tapera


Senin, 19 Februari 2018 / 19:51 WIB
Pemerintah beri masa transisi pembentukan BP Tapera
ILUSTRASI. PEMBANGUNAN RUMAH SUBSIDI


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komite Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) akan memberikan masa transisi untuk pembentukan Badan Pengelola Tapera (BP Tapera) di tahun ini. Masa transisi diperlukan, lantaran dalam waktu dekat pemerintah akan melalukan berbagai persiapan.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, dalam melaksanakan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tapera, diperlukan beberapa langkah. Pertama, Komite Tapera akan segera melakukan seleksi Komisioner dan Deputi Komisioner Tapera.

"Untuk penetapan panitia seleksi kita butuh Kepres, dan ini sedang diselesaikan sehingga nanti kita bisa lakukan proses seleksi," kata Sri Mulyani, Senin (19/2).

Kedua, menurut Undang-Undang No. 4/2016, Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Baperterum) ASN akan dilikuidasi pada 24 Maret 2018. Maka, menurut Sri Mulyani, dengan perhitungan waktu seleksi, Komite Tapera memberikan masa transisi.

"Dalam hal ini diatur melalui Keppres dengan demikian fungsi Bapertarum dalam rangka memberikan kewajiban ASN dalam pembelian rumah, tetap bisa dijalankan selama tiga bulan," jelas Menkeu.

Ketiga, Sri Mulyani menjelaskan Komite Tapera akan meninjau kembali mengenai rancangan kerja BP Tapera. Hal ini juga dalam rangka pemindahan aset Bapertarum senilai Rp 11 triliun, serta opsi ekspansi yang bisa dilakukan BP Tapera.

Meski dalam waktu dekat aturan ini akan berlaku untuk TNI/POLRI, pegawai BUMN dan BUMD. Tapi, Sri Mulyani bilang, pemerintah akan fokus untuk menyelesaikan likuidasi Bapertarum dulu. Untuk PT ASABRI belum akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Jadi itu perlu dinegosiasikan dengan mereka (PT ASABRI) dan untuk Tapera masyarakat umum yang nanti dilakukan, perlu dikembangkan policy untuk BP Tapera," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×