kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.270   -95,00   -0,59%
  • IDX 7.077   -88,59   -1,24%
  • KOMPAS100 1.037   -18,15   -1,72%
  • LQ45 817   -14,15   -1,70%
  • ISSI 212   -2,97   -1,39%
  • IDX30 422   -5,86   -1,37%
  • IDXHIDIV20 505   -6,66   -1,30%
  • IDX80 118   -2,21   -1,84%
  • IDXV30 121   -1,85   -1,50%
  • IDXQ30 139   -1,85   -1,32%

Pemerintah Beri Bantuan PSU, Bagi Pengembang yang Miliki Sertifikat Bangunan Hijau


Rabu, 29 Januari 2025 / 11:05 WIB
Pemerintah Beri Bantuan PSU, Bagi Pengembang yang Miliki Sertifikat Bangunan Hijau
ILUSTRASI. pemerintah mendorong pengembang perumahan bersubsidi untuk memiliki sertifikat bangunan hijau yang ramah lingkungan (green building).


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mendorong pengembang perumahan bersubsidi untuk memiliki sertifikat bangunan hijau yang ramah lingkungan (green building).

Pasalnya, pembangunan rumah yang ramah lingkungan memberikan nilai tambah kenyamanan bagi para penghuninya, terutama untuk aspek kesehatan. 

Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian PKP, Fitrah Nur mengatakan, bagi para pengembang rumah subsidi yang memiliki sertifikat bangunan hijau, pemerintah akan memberikan bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) dengan porsi yang lebih banyak sepanjang anggaran tersedia. 

"Kami sudah anjurkan itu karena rencananya kita akan membuat peraturan bahwa selama rumah subsidi memiliki sertifikat green building maka mereka bisa mendapatkan bantuan PSU yang lebih dari 50% selama anggaran tersedia seperti yang selama ini dijalankan," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (28/1).

Fitrah menyampaikan bahwa pengembang perumahan subsidi diminta untuk tetap menjaga kualitas rumah dan fasilitas yang dibangun. 

Baca Juga: Ajak Pengembang Siapkan Rumah Rakyat, Fahri Hamzah: Jangan Bicara Tidak Ada Uang

"Harus tetap dijaga karena kenyamanan dari konsumen yang telah memberi rumah apalagi rumah pertama itu merupakan suatu keharusan, sehingga kenyamanan itu yang kita harapkan dapat ditemukan oleh konsumen yang telah membeli rumah subsidi," terangnya.

Fitrah juga turut mengunjungi tiga perumahan bersubsidi yang ada di Kota Serang, yaitu Perumahan Puri Delta Angsana, Perumahan Harmony Residence 3, dan Perumahan Pondok Taktakan Indah. 

Dari ketiga perumahan tersebut, lanjut Fitrah, realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)-nya sudah cukup bagus.

"Seperti di Perumahan Harmony Residence 3 tadi, itu adalah nomer 3 di Banten untuk FLPP. Kita berusaha kuota FLPP itu kita besarkan dari target 2025 sebanyak 220 ribu, kita harapkan bisa lebih dari 220 ribu dan merubah komposisi APBN dan Perbankan," tuturnya.

Selanjutnya: Ini Dampak Positif Perpanjangan HGBT ke Industri Petrokimia dan Plastik

Menarik Dibaca: Terus Mendaki, Harga Emas Antam Hari Ini (29/1) Melonjak Rp 10.000 ke Posisi Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×