Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah belum mau merevisi asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011. Buktinya, hingga sekarang, pemerintah belum membahas rencana tersebut.
Deputi bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Prasetijono Widjojo mengatakan, hingga hari ini belum ada pembahasan perubahan asumsi makro APBN 2011. Dia mengatakan, perubahan tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat lantaran masih relevan.
Prasetijono memperkirakan, revisi asumsi makro akan dilakukan setelah melihat realisasi semester pertama. Aturannya kan memang gitu, kalau reguler proses harus ada realisasi semester pertama," katanya, Kamis (7/4).
Sekretaris Mnteri Perencanaan Pembangunan Nasional Syahrial Loetan juga sependapat. Menurutnya, saat ini belum mendesak untuk dilakukan revisi asumsi makro. “Saat ini belum. APBN-P itu biasanya didegungkan sekitar bulan Mei," katanya.
Desakan perubahan asumsi makro mencuat setelah kenaikan harga minyak mentah dunia hingga melampaui US$ 100 per barel. Sementara, patokan harga minyak mentah dalam APBN 2011 hanya sebesar US$ 80 per barel.
Menurut Syahrial, asumsi minyak dalam APBN 2011 itu merupakan angka rata-rata per tahun. "Sementara sekarang kan baru tiga bulan. Kita lihat dulu, jangan buru-buru,” singkatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News