kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah belum berencana tambah penempatan dana di bank untuk program PEN


Rabu, 14 April 2021 / 16:56 WIB
Pemerintah belum berencana tambah penempatan dana di bank untuk program PEN
ILUSTRASI. Ilustrasi dana PEN./pho KONTAN/Carolus Agus waluyo.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah belum berencana untuk menambah penempatan dana di perbankan dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021. Padahal sebelumnya, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menginginkan agar dana kredit perbankan semakin deras.

Direktur Pengelolaan Kas Negara Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Didyk Choiroel menyampaikan realisasi penempatan dana Program PEN sampai dengan saat ini masih sebesar Rp 29,45 triliun. Angka tersebut belum bertambah sejak Februari lalu.

Namun yang jelas, besaran penempatan dana pemerintah di perbankan itu lebih rendah dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 66,99 triliun. Tahun lalu himpunan bank milik negara (Himbara) ikut mendapatkan penempatan dana murah dari pemerintah, tapi tahun ini hanya bagi beberapa bank syariah dan bank pembangunan daerah (BPD).

Baca Juga: Minimalisir efek Covid, Bank Mandiri salurkan PEN, KUR dan dirikan UKM Center

Lebih lanjut, Didyk bilang penempatan dana program PEN selanjutnya akan dilaksanakan berdasarkan arah kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 dan program PEN dengan melihat kondisi pemulihan ekonomi. 

Menurutnya, ke depan kredit akan terus menggeliat karena kebijakan program vaksinasi yang saat ini telah berjalan diharapkan memberikan confidence bagi masyarakat untuk segera dapat melakukan aktifitas kembali ke arah normal dan meningkatkan perekonomian melalui peningkatan kembali konsumsi masyarakat.

“Dengan meningkatnya konsumsi masyarakat maka diharapkan terdapat peningkatan aktifitas dunia usaha yang mendorong untuk permintaan kredit kepada perbankan,” kata Didyk kepada Kontan.co.id, Rabu (14/4).

Setali tiga uang kata Didyk dengan adanya peningkatan permintaan kredit kepada perbankan oleh dunia usaha yang mulai bangkit, maka diharapkan perbankan akan mulai berani untuk menyalurkan kredit dengan dana pihak ketiga yang saat ini masih cukup likuid yang dimiliki.

Selanjutnya: Permintaan kredit sepi, dana PEN perbankan hanya penuhi sisi suplai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×