kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemerintah: Banyak Pekerja Usia 40 Tahun Sulit Beradaptasi Bekerja Karena Skill Usang


Selasa, 04 Juli 2023 / 08:35 WIB
Pemerintah: Banyak Pekerja Usia 40 Tahun Sulit Beradaptasi Bekerja Karena Skill Usang
ILUSTRASI. Pemerintah mengatakan banyak masyarakat yang sulit berdaptasi dalam pekerjaan karena skill atau keterampilan yang dimilikinya telah usang.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - BALI. Pemerintah mengatakan banyak masyarakat yang sulit beradaptasi dalam pekerjaan karena skill atau keterampilan yang dimilikinya telah usang.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Pakerja Denni Purbasari menilai hal ini terjadi lantaran banyak dari mereka yang sudah tidak ter-update dalam kegiatan belajar setelah menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi. Sementara zaman menuntut adanya perubahan karena banyaknya perkembangan teknologi yang ada.

"Di sepanjang span umur tersebut (18-64 tahun), kita melihat bahwa kerentanan-kerentanan terjadi. Ada distruptions, dan kemudian ada sekelompok pekerja yang terdampak oleh distruptions tersebut dan kesulitan untuk beradaptasi, terutama adalah pekerja-pekerja di usia pertengahan 30 hingga 40 tahun," kata Denni media di konferensi pers Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC), di Bali, Senin (3/7).  

Untuk itu kata Denni, pemerintah melalui program prakerja ingin memberikan pelatihan skill untuk usia dewasa utamanya agar mereka kembali beradaptasi dengan perubahan zaman dan bisa diterapkan untuk dunia pekerjaan.

Ia mengklaim, upaya pendidikan lewat kartu prakerja ini juga merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengelola penduduk yang masih memiliki usia produktif meski sudah pensiun. Tujuanya agar mereka tetap bisa bekerja dan tidak menjadi beban bagi generasi muda ke depannya.

Baca Juga: Airlangga: Penerima Manfaat Program Kartu Prakerja Mencapai 17 Juta Orang

"Kita memberikan kesempatan buat mereka untuk mengupdate diri sehingga kemudian tidak stagnan skillnya dan mereka kemudian bisa tetap bekerja bahkan lebih produktif hingga usia pensiunnya," jelas Denni.

Untuk itu, Prakerja saat ini bekerjasama dengan Unesco untuk mendukung hak pendidikan masyarakat segala usia serta mengampanyekan pembelajaran sepanjang hayat.

Menurutnya Unesco menjadi mitra yang sesuai untuk pemerintah bisa mendapatkan pengalaman dan masukan dari untuk program untuk peningkatan pengembangan tenaga kerja.

"Mereka punya jaringan internasional yang prakerja tidak punya. Kita ingin berdiskusi dan mendapatkan masukan dari mereka NGO, yayasan, korporasi yang ekspert di bidang longlife learning," jelas Denni.

Indonesia ditunjuk UNESCO sebagai tuan rumah konferensi dunia tentang pembelajaran seumur hidup yang inklusif atau Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC). Konferensi dilksanakan di Bali mulai hari ini Senin 3-5 Juli 2023.

Chair of the Governing Board Unesco Institute for lifelong Learning Daniel Bariel mengatakan Indonesia bisa dijadikan percontohan yang baik kaitanya dengan program pelatihan kerja bagi orang dewasa dalam meningkatkan keterampilan yang selaras dengan kemajuan global.

"Melalui program pralerja pemerintah telah luar biasa memberikan kesempatan pelatihan ulang dan peningkatan keterampilan pada 17 juta masyarakat dan membawa banyak orang untuk bekerja dari yang sebelumnya menganggur. Ini contoh yang bagus," ungkap Baril.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Dipastikan Berlanjut Hingga Tahun Depan

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan penerima manfaat program kartu prakerja mencapai 17 juta orang di seluruh Indonesia sejak diluncurkanya program kartu prakerja pada tahun  2020 lalu.

Airlangga mengatakan program kartu prakerja ini memberikan berbagai banyak pelatihan dalam meningkatkan keterampilan dan bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi bagi masyarakat penerima manfaat.

"Hasilnya, manfaat program pelatihan untuk pekerjaan dan kebiasaan belajar dengan teknologi digital telah meningkat secara signifikan sebesar 12 %(untuk manfaat program untuk pekerjaan ) dan 90% (untuk kegiatan belajar dengan menggunakan teknologi digital)," kata Airlangga dalam membuka agenda ILLC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×