kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.670.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.876   -148,69   -2,12%
  • KOMPAS100 1.002   -27,61   -2,68%
  • LQ45 778   -23,83   -2,97%
  • ISSI 209   -3,14   -1,48%
  • IDX30 402   -12,98   -3,12%
  • IDXHIDIV20 482   -18,36   -3,67%
  • IDX80 113   -2,93   -2,52%
  • IDXV30 117   -3,38   -2,80%
  • IDXQ30 133   -3,80   -2,78%

Pemerintah bakal suntik modal ke lima BUMN


Rabu, 25 Agustus 2010 / 11:44 WIB
Pemerintah bakal suntik modal ke lima BUMN


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah ingin menambah permodalan ke berbagai perusahaan pelat merah dengan penyertaan modal negara (PNM). Suntikan modal sebesar Rp 5,8 triliun itu akan dibagikan kepala lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kelima perusahaan tersebut adalah Lembaga Pembiayaan Ekpor Indonesia (LPEI) senilai Rp 2 triliun. Kemudian, untuk PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Rp 1 triliun, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Rp 1,8 triliun, serta PT Sarana Multi Infrastruktur Rp 1 triliun.

Sebenarnya, Penyertaan Modal Negara (PMN) tersebut sudah tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2010. Hanya, sebelum dilakukan penyuntikan, pemerintah harus mendapat persetujuan dari DPR. Hari ini, Rabu (25/8), pemerintah akan minta persetujuan ke Komisi XI DPR.

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo bilang, PMN tersebut umumnya untuk penguatan permodalan. Tujuannya untuk mendukung ekspansi bisnis masing-masing perusahaan tersebut. "Seperti di Askrindo dan Jamkrindo, kami ingin agar bisa meningkatkan penjaminan dana kredit usaha rakyat (KUR)," kata Agus, saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×