kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Pemerintah Bakal Kurangi Muatan Pelajaran di Sekolah, Mapel Apa Saja?


Rabu, 16 April 2025 / 06:24 WIB
Pemerintah Bakal Kurangi Muatan Pelajaran di Sekolah, Mapel Apa Saja?
ILUSTRASI. Pemerintah akan mengurangi muatan mata pelajaran (mapel) karena rencana adanya penerapan metode pembelajaran mendalam ANTARA FOTO/Makna Zaezar


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pemerintah akan mengurangi muatan mata pelajaran (mapel) karena rencana adanya penerapan metode pembelajaran mendalam atau deep learning. 

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan, pada metode pembelajaran deep learning, siswa akan belajar dengan lebih mendalam serta lebih kontekstual. 

Dengan demikian, diperlukan pengurangan materi pembelajaran di sekolah agar siswa bisa menjadi lebih fokus. 

"Karena pembelajaran mendalam itu menekankan pembelajaran yang lebih konstruktivis, ini teori pelajaran konstruktivis, kemudian deep learning proses, proses pembelajaran yang mendalam berpikir tingkat tinggi," kata Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Jumat (11/4/2025). 

Menurut dia, pembelajaran yang meaningful yang kontekstual dan memberikan kesempatan murid untuk melakukan pendalaman dari apa yang mereka pelajari. 

Baca Juga: Jalur Prestasi SPMB 2025 Tidak Lagi Pakai Nilai Rapor, Ini Mekanismenya

Muatan pelajaran yang dikurangi 

Lantas, mata pelajaran apa saja yang muatannya akan dikurangi? Mu'ti mengatakan, pengurangan muatan pembelajaran itu berlaku untuk semua mata pelajaran. 

Namun, Mu'ti belum mengungkap pasti berapa persen pengurangan muatan pelajaran tersebut. "Semua mata pelajaran," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti akan mengenalkan konsep pendekatan belajar deep learning ke sekolah. Mu'ti mengatakan, pendekatan ini akan membantu siswa bisa belajar dengan lebih mendalam dan lebih memahami esensi tentang belajar. 

"Ini masih ongoing process (mempersiapkan penerapan deep learning)," kata Mu'ti di acara Seminar Nasional dan Sosialisasi Program Deep Learning yang disiarkan secara daring, Senin (17/2/2025). 

Tonton: Profil Brian Yuliarto, Menteri Baru Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

Abdul Mu'ti menjelaskan, metode pembelajaran mendalam atau deep learning akan sukses diimplementasikan jika materi yang diajarkan tidak terlalu banyak. 



TERBARU

[X]
×