kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pemerintah akan terbitkan SUN dolar di pasar lokal


Selasa, 30 Oktober 2012 / 15:56 WIB
Pemerintah akan terbitkan SUN dolar di pasar lokal
ILUSTRASI. Kurs jual beli rupiah terhadap dolar AS hari ini Rabu 18 Agustus 2021. KONTAN/Fransiskus Simbolon/05/09/2018


Reporter: Oginawa R Prayogo |

JAKARTA. Tahun depan pemerintah berniat menjual surat utang negara (SUN) dalam bentuk dolar AS untuk pasar modal dalam negeri. Kebijakan tersebut dibuat agar para investor dalam negeri tidak menaruh dolarnya di luar negeri. 

Menurut Direktur Strategi dan Portofolio Utang Ditjen Pengelolaan Utang Schneider Siahaan, SUN dolar itu akan berbentuk sama dengan surat utang valas yang selama ini diterbitkan di luar negeri. 

"Tapi diterbitkan di pasar modal kita. Selama ini kan kita terbitkan di bursa asing Luksemburg dan Singapura. Nah sekarang didaftarkan di BEI," kata Schneider, Selasa (30/10).

Namun, Schneider menyatakan belum tahu kapan dan seberapa besar rencana penerbitan SUN dolar. 

"Kalau timing-nya kita lihat situasi. Kita akan lihat di beberapa bulan tertentu likuiditas dolarnya lagi naik. Jadi pada saat likuiditas dolar domestik investor masih berlimpah, itulah yang kita manfaatkan. Nanti koordinasinya dengan BI, karena mereka yang tahu," jelasnya.

Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Utang Loto Srinaita Ginting membenarkan bahwa SUN dollar bakal terbit tahun depan. "Saat ini sedang disiapkan regulasi dan infrastrukturnya," kata Loto kepada KONTAN.

Lebih lanjut, Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan menyatakan bahwa Peraturan Menteri Keuangan (PMK) soal penerbitan surat utang tersebut masih dalam proses. Ia menambahkan,  penerbitan surat utang negara tahun depan akan lebih banyak dilakukan di dalam negeri karena penyerapan di dalam negeri masih kuat. Namun ia enggan menyebutkan berapa proporsi antara surat utang dalam negeri dan luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×