Reporter: Herlina KD | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah berhasil menerbitkan global bond pada awal April 2013 lalu sebesar US$ 3 miliar, pemerintah berencana untuk menarik pembiayaan dari pasar internasional. Kali ini, pemerintah berencana untuk menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) valas alias sukuk global dengan target indikatif sekitar Rp 11 triliun- Rp 12 triliun.
Pejabat sementara (Pjs) Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengungkapkan, pemerintah akan menerbitkan sukuk global pada paruh kedua tahun ini. Hanya saja, ia masih enggan membeberkan lebih rinci mengenai waktu penerbitan ini. Yang jelas, kemungkinan penerbitan sukuk global baru akan dilakukan setelah hari raya Idul Fitri yang akan jatuh pada awal Agustus mendatang.
Robert menuturkan, sebagai rangkaian proses penerbitan, sebelumnya pemerintah akan melakukan roadshow untuk melihat minat pasar terhadap sukuk yang akan diterbitkan pemerintah. "Agustus nanti baru akan roadshow," jelasnya.
Penerbitan sukuk global merupakan salah satu strategi pembiayaan yang diambil pemerintah dari pasar internasional, di luar global bond. Tahun lalu, pemerintah juga menerbitkan sukuk global senilai US$ 1 miliar bertenor 10 tahun dengan suku bunya 3,3% per tahun.
Catatan saja, dalam APBN 2013 pemerintah menargetkan penerbitan SBN netto sebesar Rp 180,4 triliun. Namun, dalam RAPBNP 2013 pemerintah menaikkan target penerbitan SBN menjadi Rp 241,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News