kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.295   10,00   0,06%
  • IDX 7.895   -48,47   -0,61%
  • KOMPAS100 1.109   -11,24   -1,00%
  • LQ45 827   0,22   0,03%
  • ISSI 266   -2,02   -0,75%
  • IDX30 427   -0,69   -0,16%
  • IDXHIDIV20 494   0,59   0,12%
  • IDX80 125   0,10   0,08%
  • IDXV30 131   0,38   0,29%
  • IDXQ30 138   0,03   0,02%

Pemerintah akan tambah kuota impor daging sapi


Senin, 26 November 2012 / 15:35 WIB
Pemerintah akan tambah kuota impor daging sapi
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan, Jumat (27/8). IHSG turun 0,28% menjadi 6.041,37.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Kuota impor daging sapi tahun ini sebesar 92.000 ton rupanya belum cukup menambal kekurangan konsumsi dalam negeri. Pemerintah berniat menambah jatah impor daging sapi menyusul lonjakan harga.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, penambahan impor daging sapi ini kemungkinan pada Desember mendatang. "Dalam waktu dekat, kami akan mengkaji data mengenai pasokan dari dalam negeri," katanya, Senin (26/11).

Gita belum bisa menyebutkan besaran penambahan kuota impor tahun 2012 ini. Meski demikian, dirinya berjanji segera memfinalkan angka kuota impor yang akan dilakukan.

Sebagai informasi, dalam tiga minggu terakhir, harga daging sapi menyentuh Rp 90.000 per kilogram. Hal ini memicu aksi mogok para pedagang daging eceran yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Daging Indonesia. Ini karena stok daging sapi lokal tidak lagi mencukupi konsumsi dalam negeri.

Catatan saja, Kementerian Perdagangan membatasi impor daging sapi sebesar 92.000 ton. Jatah ini terdiri dari 41.000 ton impor daging sapi beku dan sebanyak 283.000 ekor sapi atau setara 51.000 ton daging.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×