kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Pemerintah akan sisakan subsidi BBM Rp 50 triliun


Selasa, 30 Desember 2014 / 17:32 WIB
Pemerintah akan sisakan subsidi BBM Rp 50 triliun
ILUSTRASI. Simak Kurs Dollar Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini Rabu, 12 Juli 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/20/03/2023.


Reporter: Agus Triyono | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintah berencana mengeluarkan kebijakan baru soal subsidi BBM dengan memangkas porsi anggaran subsidi BBM. Menurut Menko Perekonomian Sofjan Djalil, dengan kebijakan subsidi baru nanti, subsidi BBM akan terpangkas hingga menjadi tinggal di bawah Rp 50 triliun. "Di bawah Rp 50 triliun," kata Sofyan, Selasa (30/12).

Sofyan belum mau menjelaskan detail pengurangan angka subsidi BBM yang dimaksudnya tersebut. "Besok jam 09.00 di Kantor Menko Perekonomian," kata Sofjan singkat.

Menurutnya kebijakan baru pemerintah terkait bahan bakar minyak (BBM) untuk mengantisipasi penurunan harga minyak dunia, segera diumumkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said pada Rabu (31/12).

"Tadi kita sudah rapat dengan menteri keuangan dan menteri ESDM, tetapi harus dilaporkan dulu kepada Presiden. Mudah-mudahan kebijakannya bisa diumumkan besok pagi," kata Sofyan di Jakarta, Selasa (30/12).

Sofyan memastikan kebijakan ini akan menyesuaikan dengan perkembangan harga minyak dunia, termasuk kemungkinan adanya penyesuaian kembali harga BBM bersubsidi maupun penerapan skema subsidi tetap dalam APBN-Perubahan 2015.

"Prinsipnya sesuai dengan perkembangan harga minyak dunia, tentu ada juga penyesuaian supaya pemerintah 'fair' terhadap masyarakat, tapi penyesuaiannya tentu banyak faktor yang dihitung. Sebab kalau harga naik, kita juga meminta masyarakat berkorban lebih banyak," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×