kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah akan revitalisasi koperasi


Minggu, 25 September 2011 / 15:00 WIB
Pemerintah akan revitalisasi koperasi
ILUSTRASI. Warga mengantre untuk mendapatkan makanan di tengah penyebaran virus corona (COVID-29) di Kota Alexandra, Afrika Selatan, Selasa (28/4/2020).


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can


JAKARTA. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) akan merevitalisasi koperasi. Pasalnya, jumlah koperasi Indonesia yang bertaraf internasional masih minim.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatat ada 186.900 koperasi di Indonesia. Dari jumlah itu, hanya 90 koperasi yang siap bersaing menduduki peringkat 300 besar dunia versi International Cooperative Alliance (ICA) tahun depan. "Kami targetkan mereka terdaftar pada 2012 nanti," kata Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan, akhir pekan lalu.

Catatan saja, koperasi yang bisa menembus peringkat ICA bila beromset sebesar Rp 6 miliar per tahun.

Pemerintah berencana mengadakan penyuluhan koperasi di seluruh Indonesia. Selain itu, Syarifuddin juga akan menyalurkan dana bagi koperasi-koperasi di daerah.

Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid setuju revitalisasi koperasi dilakukan. Dia menilai koperasi merupakan unit usaha yang mampu bertahan saat tekanan ekonomi global.

Dia mencontohkan, saat terjadi krisis minyak goreng, pemerintah menugaskan koperasi untuk menstabilkan harga. “Koperasi-koperasi di daerah mampu menyediakan minyak goreng seharga Rp 3,000 perkilogram (kg) disaat harga minyak di luar mencapai Rp 7,000 per/kg,” ucap Nurdin.

Baginya, koperasi itu mampu menjadi ujung tombak dan pondasi ekonomi nasional yang kokoh. "Tahun 2011, kita (Dekopin) mendapatkan pagu anggaran dari Kemenkop dan UKM mencapai Rp 85 miliar," katanya.

Dia pun berharap dengan adanya 90 koperasi tanah air yang bersaing di kancah internasional, makin membuat perkembangan ekonomi dan koperasi Indonesia meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×