kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembiayaan APBN 2021 Rp 1.006,4 triliun, pemerintah berupaya jaga rasio utang


Kamis, 17 Desember 2020 / 17:42 WIB
Pembiayaan APBN 2021 Rp 1.006,4 triliun, pemerintah berupaya jaga rasio utang
ILUSTRASI. Pembiayaan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 mencapai Rp 1.006,4 triliun.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan menyebutkan, pembiayaan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021  mencapai Rp 1.006,4 triliun. Pembiayaan anggaran tersebut menurun dari total pembiayaan pada APBN 2020 yang sebesar Rp 1.039,2 triliun.

Penurunan pembiayaan tersebut mempertimbangkan defisit anggaran tahun 2021 yang mencapai 5,7% dari produk domestik bruto (PDB), naik dari 5,5% PDB di tahun ini. Kenaikan defisit anggaran ini juga mempertimbangkan masih adanya ketidakpastian ekonomi yang berlanjut di tahun depan akibat dampak pandemi Covid-19.

Dalam paparan melalui media sosial, Direktorat Jenderal (Ditjen) Anggaran Kemenkeu menyebutkan bahwa porsi terbesar pembiayaannya akan berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) yang mayoritasnya akan dikeluarkan dalam mata uang rupiah.

“Dengan banyaknya SBN yang dikeluarkan dalam mata uang rupiah, pemerintah dapat memperdalam pasar keuangan domestik agar akhirnya bisa mandiri. Dengan menguatnya pasar keuangan domestik tentu akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi,” sebagaimana dikutip dalam twitter @DitjenAnggaran Kemenkeu, Kamis (17/12).

Baca Juga: BI ikut danai pengadaan vaksin corona hingga Rp 39 triliun lewat burden sharing

Adapun, untuk membiayai defisit Rp 1.006,4 triliun, pembiayaan utang dalam APBN 2021 tercatat Rp 1.177,4 triliun. Jumlah tersebut naik sekitar 34,9% dari tahun ini sebesar Rp 1.142,5 triliun.

Kenaikan pembiayaan utang ini terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (neto) yang mencapai Rp 1.207,3 triliun. Kemudian pembiayaan investasi menjadi Rp 184,5 triliun, pembiayaan lainnya sebesar Rp 15,8 triliun, kewajiban pinjaman sebesar Rp 2,7 triliun serta pembiayaan anggaran  untuk pemberian pinjaman sekitar Rp 0,4 triliun serta  pinjaman yang dicadangkan menjadi  Rp 29,9 triliun.

Kemenkeu berharap, dengan pembiayaan anggaran yang lebih kecil di tahun depan, empat arah kebijakan pembiayaan dapat terwujud yakni pemerintah dapat mengendalikan utang dengan menjaga rasio utang atau PDB pada batas aman, dapat mendorong fleksibilitas sumber pembiayaan, serta dapat mendorong efisiensi biaya utang.

Selanjutnya: Ini 10 Kementerian/Lembaga dengan pagu anggaran terbesar di APBN 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×