kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pembebasan bea masuk 57 pos tarif resmi berlaku


Jumat, 28 Januari 2011 / 09:09 WIB
Pembebasan bea masuk 57 pos tarif resmi berlaku


Reporter: Bambang Rakhmanto, Fahriyadi | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah akhirnya resmi memberlakukan pembebasan bea masuk 57 pos tarif empat komoditas pangan, yaitu gandum, kedelai, bahan baku pupuk dan bahan baku pakan ternak. Mulai Jumat (24/1), bea masuk produk tersebut yang semula rata-rata 5% kini turun menjadi 0%.

Ketentuan soal ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 13/PMK.001/2011 tentang Perubahan Kelima Atas PMK Nomor 110/PMK.010/2006 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor. Beleid ini terbit 24 Januari 2011.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pembebasan bea masuk komoditas pangan ini bertujuan melancarkan ketersediaan pasokan pangan di dalam negeri. "Karena ada kemungkinan pasokan domestik tak mencukupi sehingga dibutuhkan impor,” ujarnya, Kamis, (27/1). Dia menambahkan, sasaran akhir dari kebijakan ini adalah menurunkan inflasi.

Bambang menambahkan, kebijakan pembebasan bea masuk bahan pangan seperti gandum, bahan baku pupuk, dan kedelai berlaku hingga akhir 2011.

Sebelumnya, imbuh Bambang, pemerintah sudah membebaskan bea masuk impor beras menjadi Rp 0 per kilogram (Kg). Namun ketentuan ini hanya berlaku hingga akhir Maret 2010. Sehingga setelah Maret, tarif bea masuk beras berlaku kembali, yakni sebesar Rp 450 per kg.

Bambang mengakui, dengan kebijakan ini pendapatan negara dari bea masuk impor akan berkurang. Pemerintah memang harus memilih antara kehilangan bea masuk dengan inflasi. "Kalau bea masuk yang kena hanya sektor penerimaan negara, beda dengan inflasi masyarakat merasakan langsung dampaknya," ujarnya.

Hermanto Siregar, Guru Besar Fakultas Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB), berpendapat, pembebasan bea masuk ini dalam jangka pendek efektif mengerem inflasi di 2011. Karena empat komoditas yang diimpor memang tak dapat diproduksi langsung di Indonesia. Misalnya gandum. Gandum bisa menggantikan fungsi beras, seperti diolah menjadi mi dan roti.

Selain itu, pembebasan bea masuk bahan baku pupuk juga penting guna mengurangi biaya produksi pertanian. Sehingga harga beras akan lebih murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×