Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan melakukan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. PT Pertamina menyebut pembatasan BBM bersubsidi baru seperti Pertalite akan dilakukan setelah terbitnya Perpres tentang kriteria baru kendaraan penerima BBM subsidi.
Saat ini aturan mengenai siapa yang berhak menerima BBM subsidi seperti Pertalite masih diharmonisasikan kementerian dan lembaga (K/L). Nantinya sesuai peraturan tersebut, Pertamina dapat melakukan pengelompokan kendaraan yang berhak menerima BBM subsidi.
"Dalam implementasi pembatasan nanti, bagi kendaraan yang telah terdaftar dan dibuktikan dengan QR Code dapat membeli Pertalite atau Solar Subsidi. QR Code inilah sebagai dasar. Untuk itu, Pertamina menghimbau masyarakat untuk segera mendaftarkan kendaraannya yang berhak menerima BBM subsidi,” ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam siaran pers, Jumat (8/7).
NIcke bilang, Pertamina telah mendorong masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya sebagai tahap awal untuk mendapatkan BBM subsidi Solar atau Pertalite mulai 1 Juli 2022 lalu.
Baca Juga: Harga Keekonomian Pertalite Mencapai Rp 17.500 per Liter, Solar Rp 18.150 per liter
Menurut peta jalan Pertamina, bulan Juli ini baru tahap pendaftaran kendaraan, bukan pembatasan pembelian BBM bersubsidi, termasuk Pertalite. Namun ke depan, apabila peraturan Pemerintah telah ditetapkan maka hanya jenis kendaraan yang sesuai dan telah terdaftar saja yang dapat membeli BBM bersubsidi.
Pertamina mempermudah masyarakat dalam melakukan pendaftaran dengan menyediakan tiga cara. Cara pertama, masyarakat dapat mendaftarkan diri sebagai pengguna BBM bersubsidi melalui website subsiditepat.mypertamina.id.
Cara kedua dengan aplikasi MyPertamina. Sementara cara ketiga, masyarakat bisa datang langsung ke SPBU untuk dibantu mendaftarkan kendaraan.
“Kendaraan-kendaraan ini didaftar untuk mendapatkan QR Code yang akan menjadi dasar bagi petugas SPBU melayani penjualan BBM bersubsidi. Karena subsidi melekat di kendaraan, QR Code ini bisa di-print, dilaminating dan ditempel di kendaraan untuk memudahkan transaksi di SPBU. Jadi tidak harus menggunakan gadget atau aplikasi MyPertamina saat membeli BBM bersubsidi,” terang Nicke.
Baca Juga: Harga Minyak Melambung, Jokowi: Kita Berdoa Supaya APBN Masih Tetap Kuat Subsidi BBM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News