Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan pengendali banjir Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulon Progo Yogyakarta rampung tahun ini.
Kementerian PUPR dalam akun twitter @KemenPU menyebut, pembangunan ini juga dilakukan sebagai upaya menghadapi tantangan dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia yang terjadi akibat perubahan iklim.
"Perubahan iklim itu berakibat pada pergeseran dan perubahan masa musim hujan dan kemarau, serta pola hujan dengan durasi pendek namun berintensitas sehingga kerap mengakibatkan banjir," ungkap Kementerian PUPR, Minggu (29/1).
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Kementerian PUPR berperan dalam masalah infrastruktur, antara lain dengan membangun sejumlah prasarana pengendali banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bogowonto dan Serang.
Baca Juga: Pemerintah Bangun Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Labuan Bajo-Tanamori
Dukungan infrastruktur dilakukan secara terpadu mulai dari perbaikan/normalisasi badan sungai, peningkatan kapasitas sungai, pembangunan sistem drainase, sodetan, kolam retensi, pengadaan pompa banjir, pembangunan long storage, dan pekerjaan double jetty di muara Sungai Bogowonto.
Untuk diketahui, adapun pembangunan infrastruktur pengendali banjir Bandara YIA terbagi menjadi empat paket pekerjaan yang dilaksanakan sejak 2020 hingga 2023.
Paket pertama adalah Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Barat yang dilaksanakan kontraktor PT. Bumi Karsa-Abipraya, KSO, dengan nilai kontrak Rp 428,88 miliar.
Lingkup pekerjaannya berupa pembangunan jetty sepanjang 306 meter dan tanggul sungai 322 meter. Dengan progres saat ini sebesar 94,38%.
Baca Juga: Pemda Harap Inpres Pembangunan Jalan Daerah Bantu Tingkatkan Perekonomian
Selanjutnya paket kedua yakni Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Timur yang dilaksanakan kontraktor WIKA-ADP KSO dengan nilai kontrak Rp 413 miliar.
Lingkup pekerjaannya berupa pembangunan jetty sepanjang 306 meter dan tanggul sungai 258 meter. Dengan progres saat ini sudah sebesar 99,09%. Kini tinggal penyelesaian tanggul sekitar 25 meter dan penataan kawasan yang saat ini masih pematangan desain.
Kemudian paket ketiga yakni Pembangunan Prasarana Pengendali banjir Sungai Bogowonto yang dilaksanakan kontraktor PT Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp 360,2 miliar.
Baca Juga: Gaet 15 Investor, ITDC Kebut Pengembangan KEK Mandalika
Lingkup pekerjaan yakni peningkatan kapasitas sungai, pekerjaan long storage, perkuatan tebing/revetment, kolam retensi dan pengadaan pompa banjir. Dengan progres konstruksi sebesar 73,91%.
Terakhir paket keempat yakni Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Sungai Serang yang dilaksanakan kontraktor PT Pembangunan Perumahan dengan nilai kontrak Rp 295 miliar.
Lingkup pekerjaan paket keempat diantaranya pekerjaan Peningkatan Kapasitas Sungai, long storage, perkuatan tebing/revetment, kolam retensi, dan pompa. Dengan progres konstruksi sebesar 83,98%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News