kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pembangunan Jembatan Selat Sunda, Pemerintah Akan Bentuk Badan Otorita


Senin, 09 Februari 2009 / 07:05 WIB


Reporter: Uji Agung Santosa |

JAKARTA. Pemerintah akan membentuk badan otorita dalam pembangunan dan pengembangan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) Banten-Lampung.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Dedy Supriadi Priatna mengatakan pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Jawa dengan Sumatera pengelolaan proyeknya akan mirip dengan pengembangan jembatan Surabaya Madura (Suramadu).

"Akan dibentuk badan otorita, sama seperti Suramadu," katanya, kemarin. Ia mengatakan, sampai saat ini payung hukum untuk penggarapan proyek jembatan sepanjang 29 km ini masih belum jelas terutama mengenai masalah penugasan penanggung jawab proyek. Departemen Pekerjaan Umum diusulkan sebagai penanggung jawab harian.

Proyek jalan penghubung tersebut ditaksir menelan dana hingga Rp 90 triliun dan sepenuhnya akan dibebankan kepada swasta walau pemerintah juga akan memberikan dukungan. Untuk menarik investor, pemerintah juga bakal menawarkan adanya konsesi hutan dan parwisata di dua lokasi ujung jembatan yaitu Banten dan Lampung. Sementara konsensi untuk untuk jembatan maksimal 50 tahun. Walaupun pemerintah telah berusaha membuat semenarik mungkin tapi sampai kino investor proyek tersebut belum jelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×