kontan.co.id
banner langganan top
Senin, 19 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Pembangunan jalan tersendat, arus mudik tak lancar


Senin, 30 Agustus 2010 / 09:38 WIB
Pembangunan jalan tersendat, arus mudik tak lancar


Reporter: Gloria Natalia |

JAKARTA. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) khawatir arus lalu-lintas pemudik Lebaran tahun ini tersendat lantaran ruas jalan yang belum rampung dikerjakan.

Kementerian Pekerjaan Umum mengklaim 95% dari 11.000 km ruas jalan utama sudah dalam kondisi siap dilalui pemudik. Sisanya, masih diperbaiki dan diperlebar.

Namun, Ketua MTI Danang Parikesit menilai, pemerintah belum merampungkan 100% pembangunan penyelesaikan ruas jalan karena tender proyek pembangunan jalan yang kerap terlambat. “Jadi, yang sebenarnya sudah dilakukan pemerintah saat ini adalah untuk tender sebelum tahun berjalan. Proyek 2010 adalah hasil tender 2009. Harus ada upaya memajukan proses untuk lelangan,” kata Danang

Pekerjaan jalan yang belum selesai akan menyisakan galian timbunan di pinggir jalan yang buntutnya bakal mengganggu kelancaran arus kendaraan yang ditumpangi pemudik.

“Selain galian timbunan, tumpahan material dan proses pengaspalan juga mengganggu pemudik karena menyebabkan penyempitan ruas jalan dan mengurangi kapasitas kendaraan yang melewati jalan itu,” papar Danang kepada KONTAN.

Solusinya, menurut Danang, Kepolisian dengan dibantu Dinas Perhubungan di provinsi dan kabupaten harus turun melancarkan lalu-lintas. Selain itu, mereka juga perlu menurunkan relawan pengatur lalu-lintas yang berasal dari masyarakat setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×